Awan pagi sedang berarak seirama seolah ikut tersenyum bersama hatinya yang tanpa alasan sedang berbahagia.
Langit pagi ini menyejukkan.
Angin-nya berhembus tak terlalu kencang, Cukup pelan dengan irama helaan nafasnya yang ringan.
"Tunggu aku disini, Jangan kemana-mana".
Tadi pagi ia bangun dalam lingkaran dekapan hangat pria menyebalkan ini.
"Aku tak akan lama, Aku hanya mengambil mobil. Jangan kemana-mana, Kau mengerti?".
Bagaimana menjelaskannya?
Hmmm...
Pria menyebalkan ini memeluknya erat seolah takut dirinya akan terjatuh dari ranjang, Dibawah selimut yang sama diiringi suara jarum jam dan angin malam yang membahagiakan untuk pertama kalinya ia merasa memiliki hubungan dalam arti yang sebenar-benarnya kehangatan suatu hubungan bersama lawan jenis. Dekapan hangat pria menyebalkan ini seolah menggambarkan dengan jelas bagaimana cara Kyuhyun memperlakukan dan menghormati dirinya sebagai seorang wanita.
Tidak, Ia sama sekali tak bermaksud untuk membedakan perlakuan antara Kyuhyun dan Sung Woon kekasihnya tapi jika kejujuran adalah suatu hal yang baik maka ia akan berkata jujur jika Kyuhyun jauh lebih baik dalam menghormati dan memperlakukan dirinya sebagai wanita.
Setidaknya hingga detik ini, Cho Kyuhyun tak pernah berteriak kasar atau memukul dirinya.
Tak seperti....
"Kau mendengarku tidak? Kenapa hanya terus menatapku dengan tersenyum?".
"Aku mendengarmu. Kau sudah sepuluh kali mengulang kalimatmu oppa. Aku tak akan kemana-mana, Aku akan tetap berdiri disini menunggumu. Lagipula kau pikir aku mau kemana?".
Kyuhyun mengangguk masih dengan menatapnya, "Aku akan kembali lagi, Tetap berdiri disini ok?".
Hyun Jin mengangguk masih dengan mengukir satu senyumnya.
Kyuhyun berbalik untuk melangkahkan kakinya tapi baru dua langkah pria menyebalkan itu kembali berjalan kearahnya dengan berkata cepat, "Atau kau mau ikut saja denganku?".
Hyun Jin melebarkan senyumnya, "Sebenarnya kau kenapa? Kenapa wajahmu cemas begitu? Seolah kau memiliki satu firasat buruk yang akan terjadi padaku jika kau meninggalkanku disini sendiri".
"Entah. Sejak pagi hatiku menjadi gelisah".
"Kenapa?".
Kyuhyun menggeleng sembari menghela nafasnya kasar, "Kau benar tak apa kutinggal sendiri disini?".
Melangkahkan kakinya untuk mendekat, Hyun Jin tersenyum sembari menggerakkan kedua tangannya untuk merapikan kemeja santai yang dikenakan Kyuhyun, "Kau tak meninggalkanku untuk selamanya, Kau hanya akan mengambil mobilmu lalu setelahnya kita pulang. Tak perlu khawatir, Lagipula kau tak mengambil mobilmu di kutub utara yang harus membuatku menunggumu lama. Aku akan tetap berdisi disini sampai kau datang bersama mobilmu".
Kyuhyun menatapnya sangat intens, "Ouwh, Jika menjadi istrimu yang sesungguhnya aku pasti sudah hancur lebur karena tatapan kecemasanmu itu. Sungguh, Aku baik-baik saja. Lagipula tak ada yang perlu dikhawatirkan, Tak akan ada yang berbuat jahat di hari yang masih terlalu pagi ini".
"Kau tahu kapan waktu terbaik untuk menghabisi nyawa seseorang selain malam hari?".
"Ng?".
Kyuhyun menarik nafasnya sangat panjang masih dengan menatapnya intens, "Di hari yang masih terlalu pagi seperti ini, Disaat orang-orang masih terlelap".
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Honeymoon, End.
Romance"Istrimu? Aku?". "Hmm, Istriku. Kau". Kau tak bisa mengatakan tak siap jika cinta datang untuk memasuki hatimu. Siapapun berhak merasakan dan mendapatkan cinta, Hanya ada satu yang tak boleh kau langgar yaitu mencintai seseorang yang sudah menjadi m...