Leave Or Stay-2

1.5K 125 7
                                    

"Bawa pria tak berguna itu ke hadapanku secepatnya".

"Jika yang kau maksud Kang Sung Woon, Dia sudah ada di depan. Kebetulan ada yang ingin dia katakan padamu".

Kenichi mengernyit tajam sembari menatap salah satu pengawalnya, "Ada yang ingin dia katakan padaku?".

"Ye, Tapi jika kau belum siap untuk bertemu dengannya sekarang maka—".

"Suruh dia masuk. Lagipula kenapa aku harus belum siap bertemu dengannya? Cepat suruh dia masuk".

-J-

Dam melempar tatapan penuh kekesalan pada Sun Woo yang sejak tadi terus menghela nafas dengan sangat keras.

"Yak. Sekali lagi aku mendengar kau menghembuskan nafas seperti itu, Aku bersumpah akan menyumpal mulutmu dengan sepuluh roti".

Sun Woo menatapnya sekilas, Pria itu kembali menghela nafas sebelum bertanya pada Wang Sik, "Setiap kali mengetahui Cho Kyuhyun terluka, Entah mengapa aku tak merasa harus khawatir. Tapi saat ini aku tak bisa berhenti khawatir pada Hyun Jin noona. Hyung, Bagaimana kalau keparat itu menggunakan Kang Sung Woon brengsek itu untuk menjalankan tipu-muslihat nya kembali? Sial, Cho Kyuhyun akan membunuh kita semua kalau tahu istrinya di usik".

Menghempas tubuhnya pada sandaran sofa, Wang Sik berkata, "Kenapa kau berpikir seperti itu?".

"Ye?".

"Maksudku, Apa kalian sudah memastikan jika Kang Sung Woon juga kaki tangan dari keparat itu? Kupikir tak perlu terlalu khawatir sebab tak ada seorang kekasih yang tega menyakiti kekasihnya sendiri. Hyun Jin akan aman, Sung Woon tak mungkin—".

"Kau lupa pria seperti apa Kang Sung Woon itu?". Sun Woo melanjutkan dengan, "Hyung, Pria tamak itu bisa dikatakan wujud dari Cha In Ha dalam bentuk pria. Mereka bisa melakukan segala cara untuk memenuhi keinginannya sendiri. Sial, Aku bahkan pernah mendengar rumor yang mengatakan dia menjual adiknya sendiri kepada penagih hutang-nya karena tak mampu membayar".

Wang Sik mengernyit, "Benar ada rumor begitu?".

Dam bersuara dengan berkata, "Aku juga pernah mendengar rumor semacam itu, Walau aku tak tahu kebenarannya".

Menghela nafas kembali, Sun Woo melanjutkan, "Lalu apa tindakan yang harus kita lakukan sekarang? Ini sudah hari keempat Hyun Jin noona berada di rumah sakit, Dia benar-benar tak mau pulang".

"Kenapa kau tak membujuknya untuk pulang? Jika dia dirumah ini kita jadi lebih bisa menjaganya dari segala—".

"Percayalah aku sudah membujuknya dengan berbagai cara, Park Dam-ssi". Sambung Sun Woo dengan anggukan kepala.

Dam melanjutkan dengan bergumam kecil, "Lagipula kenapa dia menyiksa diri dengan tidur di rumah sakit?".

"Apa tidak ada perubahan dari kondisi Kyuhyun? Kau bilang kau bertemu dengan dokter-nya tadi pagi". Tanya Wang Sik.

Sun Woo menjawab dengan lebih menggebu, "Hyung, Jujurlah padaku. Aku tahu luka tusuk itu cukup dalam apalagi pada bagian perutnya tapi bukankah dia pernah mendapat luka tembak di sekitar dadanya?".

"Apa maksud pertanyaanmu? Bicara yang jelas".

"Tidak. Maksudku, Saat dia mendapat luka tembak aku masih bisa mengingat dengan jelas jika dia sudah membuka mata malam harinya setelah melakukan operasi di pagi harinya. Lalu kenapa sekarang dia belum juga sadar? Ini sudah empat hari berlalu. Sial, Hatiku menjadi sakit setiap kali melihat air mata Hyun Jin noona yang jatuh menangisi-nya".

"Dokter sempat berkata jika salah satu kemungkinan besar yang menyebabkan Kyuhyun oppa belum juga sadar adalah karena reaksi otot perutnya yang shock saat penusukan itu terjadi. Aku tak begitu paham istilah-istilah medis yang disebutkan dokter itu tapi katanya luka tusuk itu mengenai Lambung-nya dan semakin di perparah dengan jenis pisau yang digunakan bedebah sialan itu, Pisau yang brengsek itu gunakan sangat tajam dan memiliki satu jenis tertentu". Tutup Dam sembari menghela nafas dalam.

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang