Something That Was Forgotten-1

1.5K 123 10
                                    

"Oppa".

"Ng".

"Ceritakan tentang dirimu".

Kyuhyun tersenyum sembari menaikkan sebelah alis-nya.

"Tentang diriku?".

Hyun Jin mengangguk antusias, Kyuhyun berdeham lalu mendekatkan wajahnya untuk berkata sangat menggoda, "Kau tahu semua tentang diriku sayang bahkan hingga hal paling dalam".

Memukul pelan kepala suaminya, Hyun Jin melanjutkan, "Satu detik saja. Bisakah satu detik saja kau tak mengisi otak jelekmu itu dengan hal-hal mesum?".

Kyuhyun tersenyum sembari kembali menatap layar kerja-nya.

Ada beberapa dokumen yang harus ia periksa dan kerjakan.

"Selama istriku adalah kau maka otakku yang jelek ini akan selalu terisi dengan hal-hal mesum". Kyuhyun melanjutkan dengan setengah tertawa, "Untuk itu jangan terlalu menggoda sayang".

Sore ini mungkin akan menjadi salah satu sore terbaik di dalam hidupnya.

Awan yang cantik.

Angin yang berhembus indah.

Dan duduk berdua bersama pria menyebalkan ini.

"Aku serius oppa. Aku ingin tahu lebih banyak tentangmu, Setidaknya jika kau tak ingin membagi semuanya maka bagilah setengah saja padaku".

"Kau terdengar sangat penasaran". Sahut Kyuhyun sembari mengetik beberapa pekerjaan-nya.

"Aku lebih dari penasaran". Meneguk kopi panas-nya, Hyun Jin melanjutkan, "Emmm bagaimana dengan bercerita bagaimana awal kau bisa menjadi seorang penembak jitu, Ng?".

Pria menyebalkan ini menghela nafasnya lalu melirik pada gelas kopi yang ada di tangannya.

"Sudah kubilang jangan terlalu banyak meminum kopi, Tak baik untuk tubuhmu". Kyuhyun melanjutkan, "Berikan gelas kopi itu padaku".

Hyun Jin menggeleng.

"Sayangggg".

Hyun Jin kembali menggeleng.

"Cho Hyun Jin".

Dengan setengah memberenggut akhirnya Hyun Jin menyerahkan gelas kopinya untuk kemudian pria menyebalkan itu letakkan diatas nakas.

"Sebagai gantinya ceritakan yang kukatakan tadi, Tentang bagaimana kau bisa menjadi seorang penembak jitu".

"Tak ada yang menarik dari cerita hidupku".

Kyuhyun melanjutkan gerakan kedua tangannya yang lincah diatas nuts papan ketiknya.

"Aku serius, Kisah hidupku tak ada yang menarik. Kau pasti akan bosan mendengarnya".

Menghela nafas pendek, Hyun Jin mengangguk lalu menurunkan kedua kakinya dari atas sofa berniat untuk berdiri sebelum dengan cepat sebelah tangan pria menyebalkan ini sudah menahannya.

"Mau kemana?".

"Kau tak mau bercerita apapun. Sudah tiga puluh menit lebih kau mengacuhkanku dan lebih menatap layar kerjamu ini, Untuk apa lagi aku duduk disini? Lebih baik aku keluar".

"Keluar kemana?".

Hyun Jin menaikkan sebelah bahunya acuh lalu melanjutkan dengan sedikit berlebihan, "Emmm mungkin berjalan-jalan di bibir pantai, Aku membawa beberapa jenis pakaian pantai sayang jika aku tak menggunakannya".

"Yahhh. Suamimu bekerja disini dan kau ingin bersenang-senang sendiri? Dengan pakaian pantai-mu yang sialan kekurangan bahan itu? Bagaimana dengan para pria disana yang akan menatap tubuhmu lapar?".

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang