The Edge Of Love-6

1.1K 98 8
                                    

'Di tempat dimana semua ini bermula'.

Kyuhyun masih menatap jauh dari dalam mobilnya.

'Aku serius, Dia bilang dia akan menunggumu disana. Semuanya bermula dari sana dan harus berakhir juga disana, Hanya itu yang dikatakan Joo Na. Aku tak berbohong'.

Tidak, Kyuhyun tak curiga pada Kang Sung Woon yang mungkin saja kembali berkata bohong padanya.

Ia tahu dan paham betul tempat apa yang Sung Woon maksud.

Tempat dimana semua ini bermula.

Kyuhyun melirik kesal pada ponselnya yang sama sekali tak bisa diajak bekerjasama. Lima menit, Tidak. Cukup satu menit ia ingin menggunakan ponsel itu untuk memberi kabar pada istrinya tapi ponselnya justru mati total tak bisa digunakan.

Menggenggam kuat kemudinya sembari menghela nafas panjang dan memejamkan mata, Kyuhyun melangkahkan kakinya keluar dan berjalan menuju tengah taman yang pernah ia datangi dulu.

Gelap dan tak ada siapapun.

Tepat di depannya ada kursi taman beserta mejanya yang masih tetap sama.

'Kim Hyun Jin, Itu nama adikku. Jaga dia untukku, Hmm?'.

Tapi apa maksud keparat itu dengan mengajaknya bertemu disini?

"Sesungguhnya aku menyesali satu hal dalam hidupku".

Kyuhyun mengernyit.

Ia tahu betul siapa pemilik suara menjijikan ini.

Lee Joo Na.

Sedang berdisi tak jauh darinya dengan menyimpan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

Keparat itu tersenyum padanya dengan cara sangat menjijikkan.

"Jika aku diberi mesin waktu maka aku akan kembali ke siang itu. Aku akan meneleponmu lalu mengatakan tak perlu datang menemuiku di taman ini".

Keparat itu mendengus lalu kembali berkata, "Kenapa kau harus datang siang itu? Tidak, Kenapa kau harus bertemu dengan kakak dari gadis yang sangat kusuka? Buruknya lagi, Kenapa kakak dari gadis itu bisa sangat menyukaimu di pertemuan pertama?". Joo Na melanjutkan dengan kembali menyeringai, "Padahal kau tak lebih brengsek dari diriku, Cho Kyuhyun-ssi".

Dengan gerakan sangat halus, Kyuhyun membawa sebelah tangannya ke belakang tubuhnya untuk mengambil sebuah alat yang sangat kecil yang bisa ia gunakan untuk mengelabui keparat di hadapannya ini.

Ia yakin bahkan sangat yakin jika keparat ini pasti tak sendiri.

Entah di sudut atau dititik mana tapi para pengawal tak bergunanya pasti sudah menyebar di taman ini.

"Aku yang menyukainya pertama. Aku yang mengenalnya pertama. Aku yang mencintainya pertama. Aku yang menjalin pertemanan cukup lama dengan kakaknya tapi kenapa harus brengsek sepertimu yang mendapatkannya?".

Joo Na mengangguk sembari kembali melangkah.

Apa ini saat yang tepat?

"Sesungguhnya opsi membunuhmu adalah pilihan yang sangat kusuka tapi mari singkirkan bagian itu. Mari akhiri ini dengan baik-baik tanpa keributan, Kita sudah sama-sama dewasa bukan?". Joo Na tersenyum sebentar lalu kembali berkata, "Putuskan-tidak-serahkan Kim Hyun Jin padaku. Sejak awal seharusnya dia bersamaku, Menjadi milikku bukan milikmu. Jika kau tak pernah muncul dalam hidupnya atau jika kau tak pernah bertemu dengan kakaknya maka semuanya tak akan berjalan serumit ini, Kita bisa tetap menjadi teman dan aku hidup bahagia bersama dengan gadis yang kusuka".

"Dia istriku, Cho Hyun Jin".

Joo Na tertawa dengan sangat dibuat-buat, Keparat itu menyentuh bekas luka tembaknya dengan kembali berkata, "Tenang saja. Ku dengar dia sedang mengandung benihmu kembali, Walau aku membenci kenyataan dia mengandung calon anakmu tapi tenang saja, Aku akan mengurus semuanya termasuk calon anakmu, Aku akan membesarkannya dengan baik dan melimpahinya dengan kasih sayang jadi bersepakatlah denganku. Berikan Kim Hyun Jin padaku dan setelahnya kita impas, Anggap semua ini tak pernah terjadi".

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang