Married Life-6

3.1K 148 12
                                    

Senja mulai terlihat.

Indah-nya mulai memberikan kehangatan sekaligus kesejukan untuk ketentraman hati.

Kyuhyun membawanya ke puncak, Tidak. Sebenarnya ini tak bisa dikatakan benar-benar puncak, Ini hanya semacam bukit tinggi yang menampilkan hamparan luas keindahan duniawi yang mampu menyegarkan pandangan mata.

Tapi terasa ada yang kurang.

Pria ini, Pria menyebalkan ini sejak tadi masih menekuk wajahnya.

"Sebelum kita pulang, Aku ingin mengambil potret diriku di bawah pohon besar itu".

Kyuhyun tak menanggapinya.

Pria menyebalkan ini sudah diam sejak dirinya mendapat panggilan telepon dari Kang Sung Woon.

Apa yang salah?

"Kau tak mau ikut berfoto denganku?". Kyuhyun menolehkan kepala untuk menatapnya masih dengan garis rahang tegasnya, Tersenyum kecil ia melanjutkan, "Kita tak boleh melewatkan pemandangan indah ini. Katamu kita harus membuat satu hari ini menjadi kenangan yang indah, Ikutlah foto denganku oppa, Hmm?".

Kyuhyun masih menatapnya tanpa berbicara sama sekali.

Menghela nafasnya sedikit kesal, Hyun Jin memutus pandangannya pada pria menyebalkan itu lalu berdiri dari kursi panjang untuk kemudian berjalan sedikit menjauh.

Suara pria menyebalkan itu baru terdengar untuk memperingatinya agar hati-hati saat sebelah kakinya hampir tergelincir karena sedikit genangan air.

"Hati-hati, Disini sedikit cu—yahhhh".

Hyun Jin tak tahu apakah Kyuhyun mempunyai kekuatan super atau tidak yang jelas dengan sangat cepat-bahkan seperti melebihi kecepatan kilat-pria menyebalkan itu sudah menarik tangan dan menahan pinggangnya agar tak jatuh tersungkur.

"Sudah kubilang hati-hati. Disini curam, Bagaimana jika kau jatuh ke bawah?".

Ada sedikit nada marah dan setengah kesal dalam suara kecemasan pria menyebalkan ini.

"Kau tak perlu marah".

"Aku tidak mar..". Memejamkan mata sebentar sembari memperbaiki posisi tubuhnya, Pria menyebalkan itu menggengam sebelah tangannya dengan melanjutkan, "Genggam tanganku, Jangan dilepaskan. Kita kembali duduk disana".

Hyun Jin mengikuti langkah kaki Kyuhyun yang kembali membawanya ke tempat duduk seperti semula, Pria itu mendudukkan dirinya masih dengan menggenggam sebelah tangannya.

Melirik pada tangan pria menyebalkan ini yang merengkuh sebelah tangannya ada sedikit satu perasaan menggelikan.

Besar sekali tangan pria ini.

"Aku membawamu kesini untuk melihat matahari terbenam, Kata orang-orang pemandangan dari atas bukit ini sangat indah". Kyuhyun menatapnya dengan kembali berkata, "Bukan untuk membuatmu mendapat luka baru apalagi celaka".

"Jujurlah padaku".

"Apa?".

Memperbaiki posisi duduknya, Hyun Jin melanjutkan, "Apa salah satu sifatmu memang pendendam?".

"Yeeee?".

"Tidak, Kau mengajakku kesini. Kau bilang kita harus mengakhiri dan menutup hari ini dengan mengukir satu kenangan manis lalu mengapa sejak tadi mendiamiku dan terus memasang wajah seperti itu? Seolah kau sangat terpaksa membawaku ke tempat ini".

"Tidak seperti itu dan aku tak mendiamimu".

"Atau kau marah padaku?".

Kyuhyun mengernyit menatapnya, "Karena menerima telepon dari Sung Woon oppa".

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang