Breath And Soul-3

1.1K 91 8
                                    

Kenichi Lee.

Keparat itu memang orang yang paling berhak atas diri Cho Eun Na.

Sekali pun air laut terkuras habis tak akan bisa menutupi kenyataan jika keparat sialan itu memang ayah kandung dari putri kecilnya.

Sejauh usahanya untuk menutupi kenyataan, Bahkan sekali pun gunung dan angin memihaknya tak akan pernah bisa mengganti darah keparat itu yang terlanjur mengalir dalam tubuh putri kecilnya.

Tapi opsi membawa dan mempertemukan langsung Eun Na pada keparat itu sama sekali tak pernah terpikirkan olehnya.

Kenapa hari ini harus datang?

Tak bisakah Cho Eun Na menjadi putri kecilnya saja?

Kenapa gadis kecil seperti Eun Na harus memiliki ayah seperti keparat itu?

Dan Kyuhyun menyadari kegelisahan yang mendera istri cantiknya sejak tadi.

Menghela nafas panjang Kyuhyun memindahkan tangan kirinya keatas tangan kanan istrinya yang duduk gelisah tepat di sampingnya sembari berusaha menerbitkan senyum kecilnya.

"Percaya padaku".

Itu bukan pertanyaan.

Hyun Jin menoleh padanya, Masih dengan garis wajah yang penuh dengan kecemasan.

Tersenyum kembali sembari mengucap punggung tangan istrinya, Kyuhyun melanjutkan, "Kau ibunya dan aku ayahnya. Sudah, Cukup sampai disitu tak perlu mencemaskan hal lain lagi. Hmm?".

Ruangan ini sama sekali tidak sempit, Ada satu jendela-tidak-dua jendela besar yang berfungsi sebagai sirkulasi udara tapi mengapa dadanya terasa sangat sesak?

Seperti sebuah penghalang besar sedang tergeletak didalam dadanya.

Melirik pada gadis kecilnya yang juga sedang menatapnya dengan wajah sangat polos, Hyun Jin menggeleng sebentar untuk kemudian berkata, "Dia bisa melakukan apapun opp auntuk mengambil Eun Na dari kita".

"Apa masalahnya?".

Hyun Jin mengernyit, "Kau serius bertanya padaku apa masalahnya?".

Hyun Jin tak bermaksud menaikkan nada suaranya tapi sepertinya itu sudah sedikit menganggu Eun Na.

"Eomma marah? Kenapa?". Gadis kecil itu melanjutkan dengan, "Kita dimana eomma? Eun Na tak suka disini, Disini terlihat menyeramkan".

Memejamkan mata kembali sembari mengatur nafas, Hyun Jin berkata, "Eun Na-ya, Seberapa besar rasa cinta yang Eun Na memiliki untuk eomma-appa?".

Eun Na yang menatapnya polos sempat melirik pada suami menyebalkannya sebelum kembali berkata, "Apa eomma mengetahui kedalaman laut?".

"Ng?".

"Eun Na tak tahu kedalaman laut tapi Dam imo bilang jika laut itu sangat dalam. Bahkan Imo bilang Eun Na tak akan mampu mengukurnya sendiri. Jadi, Eun Na mencintai eomma-appa sedalam kedalaman lautan yang dalam".

"Kau dengar itu?". Seru Kyuhyun.

"Aku tak bermaksud seperti apa yang kau pikirkan ketika baru saja kukatakan apa masalahnya?. Keparat itu sampai kapan pun memang akan menjadi ayah kandung gadis ini tapi itu tak berarti apapun. Kenapa? Aku, Akulah yang mengurus dan merawat gadis kecil ini bahkan saat kulitnya masih memerah. Aku tahu aku tak bisa membanggakan hal itu sebab diawal aku pun tak bisa menerima kenyataan ada anak kecil yang bukan darah dagingku masuk ke dalam kehidupanku tapi tetap saja kenyataan aku yang merawatnya tak bisa terbantahkan". Sambung Kyuhyun, "Sayang, Yang ingin kukatakan adalah Cho Eun Na, Gadis kecil ini, Putri kecil kita ini adalah anak kita. Keparat itu hanya menyumbangkan darahnya dalam tubuh putri kita, Cukup sampai disitu. Dia sama sekali tak berhak atas diri gadis kecil kita. Kenapa? Karena anak ini adalah Cho Eun Na. Gadis kecil yang sudah menyandang nama depanku sedari dia masih sangat kecil".

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang