Ia ingin bergerak atau setidaknya menghindar tapi seluruh tubuhnya terasa sangat kebas.
Gaun pengantin yang ia kenakan bahkan sebagian harus ternoda oleh darahnya sendiri.
Pria sialan ini bukan hanya berusaha menarik gaun-nya lepas tapi juga berbuat kasar dengan menampar dan menghempas tubuhnya hingga menabrak beberapa benda tumpul.
Hal terakhir yang ia rasakan sangat sakit adalah pisau yang melukai tangan kirinya ketika berusaha untuk memberikan perlawanan.
Ia tak bisa bergerak lagi sementara kepalanya semakin berat, Rasa pusingnya benar-benar menggangu.
"Apa akhirnya aku menjadi pemenang sekarang? Cukup sekali brengsek itu merebut wanita yang selama ini kucintai, Aku tak mau hal itu terulang kembali sekarang. Aku yang pertama menyukaimu, Kim Hyun Jin-ssi".
Hyun Jin menggeleng untuk menghindari belaian tangan Kenichi yang bermain di pipinya.
"Cho Kyuhyun brengsek itu harus merasakan apa yang kurasakan, Dia harus merasakan bagaimana sakitnya kehilangan seseorang yang sangat berharga di hidupnya. Dia dengan lancang bermain api di belakangku bersama dengan wanita yang kucintai, Tak seharusnya dia mengkhianatiku dengan—".
"Suamiku tak pernah mengkhianatimu brengsek".
"Apa?".
Dengan sisa-sisa nafas terakhirnya, Hyun Jin menggeleng kembali untuk berkata, "Jika ada yang harus kau salahkan dan jika ada yang harus kau hilangkan dari dunia ini, Itu bukan suamiku tapi kekasih sialanmu itu, Kim Young Na".
"Berani-beraninya kau—".
"Seharusnya kau membunuhnya sedari awal kau mengetahui dia hanya memanfaatkanmu. Suamiku tak pernah salah, Wanita sialan itu yang mencinta-argh".
Pipi kanannya masih terasa panas karena tamparan keras pria ini beberapa detik lalu dan sekarang pipi kirinya juga harus merasakan hal yang sama.
"Kau terlalu banyak bicara nona".
Menghela nafasnya yang terasa sangat berat, Hyun Jin melanjutkan, "Kau pikir apa yang akan kau dapatkan dengan memperlakukanku seperti ini? Kau berharap Kyuhyun oppa akan datang menolongku? Kau merasa puas karena berhasil berbuat kasar padaku? Kau ingin balas dendam atas kecewamu pada kekasih sialanmu itu dengan berlaku buruk padaku seperti ini?Kau berharap dengan begini Kyuhyun oppa akan datang untuk memohon padamu? Yah, Dengarkan aku brengsek. Apapun yang kau lakukan padaku tak akan membuatmu menjadi pemenang, Aku sama sekali tak ada hubungannya deng—".
"Sepertinya kau perlu bukti".
Hyun Jin mengernyit saat melihat seringaian pria brengsek di hadapannya ini yang terkembang sangat lebar, "Atau kau tak menyadari arti dirimu untuk pria kejam itu? Aku baru menyadarinya dengan baik saat pria bodoh itu rela menghadang pisau yang akan menghunus tubuhmu, Cho Kyuhyun tak pernah mempertaruhkan nyawa-nya sendiri hanya untuk melindungi orang lain. Pria itu terlalu egois untuk ukuran seorang manusia tapi apa yang mampu dia lakukan untukmu hmm? Dia rela terluka nona demi untuk melindungimu jadi jawaban untuk pertanyaanmu itu jelas, Cho Kyuhyun akan tunduk padaku jika kau berada dalam genggamanku".
Detik yang terus berubah menjadi menit membuat nafasnya semakin memberat.
Sebenarnya aroma apa ini?
"Jang-jangan harap keinginanmu akan terwujud, Kau hanya pria kesepian yang bodoh yang butuh perhatian-ahhh. Yahh apa yang kau—".
Pria keparat ini menyingkir dari atas tubuhnya setelah menghunuskan sebuah suntik tepat diatas lengan atasnya.
"Tadinya aku ingin bercinta denganmu malam ini juga tapi sepertinya kau harus lebih di tenangkan dulu".
Nafasnya menjadi lebih berat dan pandangannya mulai mengabur, "Apa yang kau suntikkan padak—".
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Honeymoon, End.
Romance"Istrimu? Aku?". "Hmm, Istriku. Kau". Kau tak bisa mengatakan tak siap jika cinta datang untuk memasuki hatimu. Siapapun berhak merasakan dan mendapatkan cinta, Hanya ada satu yang tak boleh kau langgar yaitu mencintai seseorang yang sudah menjadi m...
