Never Let Go-2

1.3K 111 10
                                    

"Apa kita masih diikuti?".

Salah satu pria yang bertugas menjaganya menatapnya sembari mengangguk, "Tapi kenapa aku harus mematikan ponselku? Aku ingin menelepon suamiku atau setidaknya kita bisa memberi kabar pada Ni Rin agar dia tahu kita butuh bantuan".

Pria itu menggeleng dengan berkata, "Sepertinya pusat masalah berasal dari ponselmu, Nyonya".

Hyun Jin mendengus, "Sudah berapa kali kukatakan panggil namaku saja atau kau bisa memanggilku sama seperti Jo Sun Woo menyebutku, Jangan membuatku risih dengan mendengarmu menyebutku nyonya".

"Maafkan aku tapi kau adalah istri dari tuan kami dan sudah sepatutnya kami—".

"Sudah, Sudah. Kita urus itu nanti, Sekarang katakan apa maksudmu mengatakan pusat masalah berasal dari ponselku?".

Pria itu mengangguk lalu berkata, "Seperti yang kau tahu, Kita telah berhasil mengelabui mereka satu jam lalu. Kita bahkan sudah berjalan menuju pulang, Jejak mereka mengikuti kita sudah tak ada lagi tapi pada saat kau ingin menggunakan ponselmu untuk menelepon tadi, Entah darimana lima belas menit setelahnya mereka kembali terlihat mengikuti kita".

Hyun Jin mengernyit.

"Maksudmu mereka memasang alat pelacak di ponselku? Bagaimana bisa?".

Pria itu menggeleng, "Opsi mereka memasang alat pelacak di ponselmu sepertinya tak mungkin nyonya, Sebab aku yakin Dam adalah orang yang pertama akan mengetahuinya jikaitu terjadi".

"Lalu?".

"Ini hanya dugaanku, Aku berpikir mereka sudah meretas jaringan ponselmu. Mereka akan mengetahui dimana kau berada saat kau mengaktifkan atau setidaknya menggunakan ponselmu untuk menelepon".

Pria itu melanjutkan sesaat setelah menatapnya, "Aku tak tahu bagaimana pastinya mereka melakukan itu, Itu hanya dugaan sementaraku".

Hyun Jin mengangguk mengerti, "Lalu sekarang bagaimana?". Melirik pada jam yang bertengger di tangan kirinya, Ia melanjutkan, "Sekarang, Sudah empat jam berlalu. Kau tak bisa menggunakan ponselmu sendiri untuk meminta bantuan?".

Pria itu menggeleng dengan berkata, "Maafkan aku, Kami juga harus mematikan ponsel untuk menjaga semua kemungkinan yang bisa saja terjadi. Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya tapi aku sangat yakin jika radar ponsel kami juga sudah terlacak oleh mereka".

Lalu bagaimana sekarang?

'Apapun itu tolong hmm? Dengarkan aku kali ini sayang, Jangan keluar dari tempat ini terlebih di malam hari. Walau pun kau pergi bersama empat penjaga tapi akan tetap bahaya untukmu, Jangan keluar dari apartemen ini jika waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Sungguh, Jangan membuatku gila dengan mencemaskanmu'.

Hyun Jin menggeleng sembari menggigit bibir bawahnya mendengar kembali permohonan pria menyebalkan itu sesaat sebelum ia pergi, Otaknya sekarang dipenuhi oleh bayangan raut pria menyebalkan itu yang murka.

Menggeleng sekali lagi, Hyun Jin melanjutkan, "Lalu tiga temanmu kemana? Kenapa belum kembali?".

"Aku menugaskan mereka untuk berjaga-jaga di beberapa titik".

Ia tak bisa berdiam diri di dalam mobil tanpa melakukan apapun.

Setidaknya salahsatu harus bergerak untuk meminta bantuan.

"Kau pergilah".

"Ye?".

Pria itu menatapnya dengan tatapan bingung, "Kita tak bisa begini terus, Salahsatu diantara kita harus memberi kabar. Kita butuh bantuan, Jika aku yang turun untuk mencari bantuan, Resiko mereka akan menangkapku lebih mudah". Hyun Jin melanjutkan setelah mengangguk, "Untuk itu kukatakan kau saja yang pergi mencari bantuan atau apapun itu yang bisa kau lakukan".

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang