Never Let Go-1

1.6K 128 4
                                    

"Kau harus mengingat dengan baik semua pesan yang kusampaikan padamu, Tidak. Jangan kemana-mana lagi setelah pekerjaanmu usai, Kau harus langsung pu—".

"Oppa-oppa-oppa". Hyun Jin menaikkan kedua tangannya di udara sembari mengangguk, "Kau sudah mengatakannya lebih dari sepuluh kali. Aku mengerti, Sungguh. Aku tak boleh kemana pun, Aku harus memastikan pintu terkunci dengan baik, Tak boleh membukakan pintu pada orang yang mencurigakan, Aku harus lebih peka terhadap sekitarku dan harus selalu mengaktifkan ponselku". Hyun Jin melanjutkan anggukannya dengan kembali berkata, "Aku mengingatnya, Sungguh".

Kyuhyun menghela nafasnya kasar dengan raut wajah yang masih belum berubah, "Tak bisakah kau ikut saja pulang denganku sekarang?".

"Masih banyak yang harus kuselesaikan disini".

"Tapi berbahaya untukmu—".

"Aku berjanji akan selalu baik-baik saja, Hmm?".

'Tidak, Tidak bisa Cho Kyuhyun. Kau harus pulang sekarang, Kita tak bisa menunda untuk membunuh brengsek itu lagi. Aku kembali menerima sebuah pesan dari anonim yang mengatakan hal yang sama, Brengsek ini terus mencuri uang warga dan menculik gadis-gadis remaja yang tak berdosa. Kau mau menunggu korban berjatuhan lebih banyak lagi? Kita harus mengeksekusinya secepatnya. Tak perlu khawatir aku akan mengirim empat pengawal untuk menjaga Hyun Jin disana, Pulanglah sebelum matahari terbenam hari ini. Mengert?'.

Hyun Jin mengembangkan senyumnya kecil saat melihat kening pria menyebalkan ini yang berkerut, "Jangan salahkan Wang Sik oppa karena memaksamu untuk pulang, Disini kau yang ketua jadi mereka menunggumu untuk bisa bergerak cepat".

Kyuhyun mengernyit.

"Jadi kau sudah menerima jika aku menghilangkan nyawa orang lain? Kau mengizinkanku melakukannya? Kupikir selama ini kau melarang dan tidak suka jika ak—".

"Aku tak pernah mengatakan menerima apalagi mengizinkanmu. Jelas aku masih tidak suka dengan pekerjaanmu itu, Ouwh kenapa kau menyia-nyiakan wajah tampanmu hanya untuk menjadi seorang eksekutor kejam?".

Eun Na menghampirinya dengan berkata, "Eomma kau baru saja mengatakan appa tampan?".

Kyuhyun tersenyum kecil dengan berkata, "Ah, Kau akhirnya mengakui suamimu tampan".

Hyun Jin memberenggut lucu sembari berkata, "Kalian berdua benar-benar ahli dalam menggodaku".

Eun Na tersenyum di sampingnya.

Kyuhyun melanjutkan, "Hanya dua hari, Aku hanya mengizinkan kau tetap disini selama dua hari. Kau harus segera pulang setelahnya. Mengerti?".

Bagaimana bisa begitu? Sementara waktu dua bulan kerjanya disini masih tersisa satu bulan lebih, Bagaimana cara merampungkan pekerjaan satu bulan lebih dalam waktu dua hari?

"Op—".

"Tidak bisa begitu, Cho Kyuhyun-ssi". Seru Ni Rin, "Aku tahu dia istrimu tapi selama disini, Sepenuhnya Hyun Jin berada dalam kuasaku. Dia harus menuruti apa kataku sebagai atasan-nya, Dia milikku. Pekerjaan kami disini masih banyak yang terbengkalai tak bisa begitu saja berakhir dalam waktu dua hari. Hyun Jin akan tetap disini bersamaku seperti jadwal awal, Dua bulan".

"Yak—".

Kalimat protesnya tak tertuntaskan saat suara protes Eun Na yang lucu sudah terdengar, "Bagaimana bisa ibuku menjadi milikmu imo? Hyun Jin eomma milik appa, Kyuhyun appa. Kenapa kau menyebut ibuku milikmu? Imo, Carilah wanita lain untuk kau miliki. Jangan miliki ibuku, Sebab ibuku sudah menjadi milik ayahku. Atau kau berniat merebut Hyun Jin eomma dariku? Dari appa? Jangan harap imo akan berhasil karena aku akan melakukan berbagai cara untuk mempertahankan ibuku. Kuharap kau mengerti, Imo".

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang