Married Life-4

3.7K 175 6
                                    

Hanya ada satu laut di daerah sini dan penjelasan Park Dam soal keberadaan ponselnya cukup jelas.

Laut dan sebuah gudang kecil?

Baiklah, Itu sangat mudah untuk di temukan.

Laut itu, Sesungguhnya ia berencana mengajak Hyun Jin untuk menghabiskan waktu disana sebelum mereka kembali.

Pemandangan laut itu ketika senja sangat cantik dan mendamaikan hati dan gadis itu pasti tak akan berhenti mengumbar senyumnya sembari berdecak kagum memandang hamparan keindahan laut, Hyun Jin pasti akan sangat senang.

Hanya saja ada satu masalah lain yang membebani otaknya saat ini, Menurut warga sekitar, Suasana di daerah laut itu cukup gelap bila malam mulai menyapa dan saat ini.. Sial.

Langit sudah sangat menghitam dan gadis itu berada disana jika sesuai dengan pelacakan ponselnya yang dilakukan Park Dam.

Semoga seluruh ketakutan yang membayangi otaknya saat ini tak terjadi pada gadis itu.

Ia mungkin pria kejam dan brengsek selama ini karena telah melenyapkan nyawa banyak orang tapi gadis itu adalah pengecualian terbesar.

Bagaimana pun juga gadis itu adalah tanggungjawab-nya untuk saat ini.

Kim Hyun Jin adalah istri dan tanggungjawab-nya, Walau pun hanya untuk enam bulan ke depan.

"Sial, Kenapa mereka tak memasang satu pun lampu disini? Bagaimana kalau terjadi pembunuhan atau semacamnya disini hahh? Siapa yang akan tahu? Bagaimana mereka yang tertekan bisa berteriak meminta tolong?".

Kyuhyun bergidik ngeri membayangkan kalimat akhirnya terjadi pada Hyun Jin.

Tujuh hari bersama gadis itu membuatnya sedikit mengetahui hal-hal apa saja yang gadis itu tak sukai, Hyun Jin tak suka berada dalam kegelapan, Benar-benar tidak suka bahkan bisa dikatakan gadis itu benci berada dalam kegelapan. Hyun Jin mempunyai semacam trauma tersendiri jika terlalu lama berada dalam ruang yang gelap. Hari ketiga mereka berada disini lampu tempatnya menginap sempat padam dan gadis itu terus menempel padanya sembari menggenggam ujung bajunya kuat, Awalnya ia mengira jika rasa takut gadis itu terhadap gelap hanya seperti gadis lainnya tapi satu jam berlalu lampu belum juga kembali normal. Saat itulah Hyun Jin mulai menunjukkan ekspresi lainnya, Gadis itu semakin menambah kekuatan tangannya untuk menggenggam ujung bajunya sembari mulai mengeluarkan isakan-isakan kecil tangisnya.

'Yah, Kenapa menangis? Kau membuatku takut'.

Hyun Jin tak menjawabnya selain tetap menundukkan kepalanya dalam dengan suara isakan semakin besar, 'Kim Hyun Jin?'.

Bahkan untuk memperbaiki posisi duduknya saja sulit untuk ia lakukan malam itu, Gadis itu benar-benar menggenggam ujung bajunya kuat jadi dengan gerakan yang teramat perlahan, Ia mencoba untuk membawa sebelah tangannya melingkar diatas pinggang gadis itu yang pada akhirnya membawa sedikit hasil.

Gadis itu menatapnya dengan wajah yang sudah basah oleh air mata.

'Kenapa menangis hmm?'.

Hanya cahaya dari ponsel gadis itu dan ponselnya sendiri yang membuat kamar tidur tempat penginapan mereka sedikit mendapat cahaya.

Hyun Jin berkata pelan, 'Melihatku seperti ini, Kau pasti ingin menertawaiku dengan sangat keras'.

Tersenyum kecil, Kyuhyun membawa sebelah tangannya yang bebas untuk menghapus bulir air mata gadis itu dengan berkata, 'Tidak. Aku tidak ingin menertawai apapun sekarang, Justru aku bingung. Kenapa kau menangis?'.

Memandang sekitar kamar yang hanya di terangi oleh cahaya yang diciptakan dari ponsel masing-masing, Hyun Jin menghela nafasnya panjang sembari berkata, 'Aku benci kegelapan, Aku tidak suka gelap'.

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang