Something That Was Forgotten-4

1.1K 104 10
                                    

Wang Sik mengernyit bingung.

"Hyun Jin pergi dengan wajah yang penuh kecemasan? Kemana? Kenapa?".

Dam menggeleng tak mengerti, "Dia bahkan tak menatapku sama sekali tadi, Aku menghubunginya tapi dia tak mengangkat teleponnya".

"Bagaimana dengan Kyuhyun?".

Dam menggeleng, "Ponselnya tak aktif". Ia melanjutkan dengan, "Bagaimana dengan penelusuran kalian? Apa saja yang kalian dapat?".

"Kenapa kau terlihat santai? Yak, Hyun Jin noona sedang tak ada dirumah, Kau melihatnya pergi dan tak melakukan apa-apa? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi diluar sana—".

"Unnie sudah ada di kamarnya".

"Ye?".

"Hyun Jin sudah pulang? Kenapa tak mengatakannya?". Tanya Wang Sik.

"Kau tak bertanya, Oppa".

"Astaga, Park Dam". Seru Sun Woo sedikit kesal.

Menaikkan bahunya acuh, Dam melanjutkan, "Katakan padaku apa saja yang kalian dapat?".

Sun Woo menghela nafasnya berat masih sedikit kesal, "Brengsek itu mungkin hidup di alam lain".

Dam mengernyit.

"Belum banyak informasi yang bisa dikumpulkan". Sambung Wang Sik, "Tapi Sun Woo berhasil menemukan kantor tempat pengiriman barang yang menjadi perantara brengsek itu mengirim surat-surat kaleng itu".

"Maksudku, Kenapa sama sekali tak ada jejak? Apa dia alien?". Sambung Sun Woo.

"Aku tak mengerti".

"Brengsek itu menggunakan jasa pengiriman barang untuk mengirim semua surat-surat kaleng itu". Lanjut Sun Woo.

"Bukan, Maksudku bagaimana caranya kau menemukan tempat itu? Bukankah setiap kali brengsek itu mengirimkan ancaman dia tak menyertakan alamat tempat jasa pengiriman-nya?". Lanjut Dam.

"Tak selamanya dia bisa lolos".

Dengan sedikit tak sabaran, Dam melanjutkan, "Yah, Jo Sun Woo apa susahnya kau jelaskan dengan lengkap? Kau hanya semakin membuat kepalaku sakit, Kenapa berbelit-belit sekali?".

Sun Woo tersenyum kecil.

"Yakkk. Jelaskan atau—".

"Entah keadaan akhirnya berpihak pada kita atau brengsek itu yang sedang sial tapi salahsatu kamera pengawas berhasil menangkap seorang pria yang menyimpan sebuah paket di taman belakang, Pria itu memakai semacam jaket yang bertuliskan nama salah satu tempat jasa pengiriman". Seru Wang Sik, "Sun Woo menyelidiki tempat itu dan benar saja orang yang tertangkap di dalam kamera pengawas itu memang bekerja disana sebagai salahsatu kurir. Tadinya dia tak mau buka suara saat kami menemuinya tapi setelah sedikit menekan dan menakutinya, Prai itu akhirnya bersedia untuk bicara. Katanya, Dia tak tahu siapa pengirim paket yang sering ia antarkan atau apa isi paket itu. Dia sekali pun tak pernah bertemu dengan si pengirim, Brengsek itu hanya memintanya untuk datang ke salah satu gudang kosong untuk mengambil kotak paket itu. Brengsek itu mengatakan tak perlu memberi kotak itu label jasa pengiriman, Cukup kirimkan ke alamat yang tertera".

"Dan pria itu menurutinya?".

Wang Sik mengangguk, "Tadinya dia ragu karena itu tak sesuai dengan aturan tempat-nya bekerja. Setiap paket yang dikirimkan harus diberi label nama tempat jasa pengiriman tempatnya bekerja dan harus melalui pengecekan lebih lanjut tapi pria ini terus di ancam, Singkat cerita karena takut akan ancaman yang terus diberikan brengsek itu akhirnya pria ini menuruti semua perintah".

Perfect Honeymoon, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang