Beberapa jam sebelumnya.
"Eomma, Kenapa pria tua itu menatapku dengan wajah tidak suka seperti itu?".
Hyun Jin merangkul Eun Na yang duduk di sampingnya sembari mengirim tanda pada gadis kecil ini agar tak lagi bertanya.
Apa lagi di saat seperti ini.
Saat ayahnya sedang berada di puncak kemurkaan.
"Appa aku bis—".
"Jelaskan". Ayahnya mengacuhkannya dan masih menatap lurus pada Kyuhyun, "Apa maksud dari kalimat yang baru saja kau ucapkan?".
Kyuhyun sempat melirik padanya sebelum kembali menatap pada ayahnya, "Di dalam dokumen itu semua jawaban dari pertanyaanmu tertulis dengan jelas".
Ayahnya mengambil dokumen-yang entah sejak kapan-pria menyebalkan ini bawa, Kyuhyun melanjutkan, "Kau bisa mengecek sendiri keaslian dokumen itu jika kau tak mempercayaiku tapi disitu dengan jelas tertulis jika..". Kyuhyun meliriknya kembali, "Jika gadis kecil ini sama sekali tak memiliki darahku".
"Apa?". Seru Hyun Jin bingung.
Kyuhyun masih menatap ayahnya dengan kembali berkata, "Masalah yang kau permasalahkan sebenarnya sama sekali tak beralasan sebab anak ini bukan putriku".
"Oppa aku tak mengerti. Apa maksudmu Eun Na tak memiliki darahmu?".
Jika maksud pria ini berbohong dan membuat sebuah dokumen palsu yang menyatakan Eun Na bukan darahnya ohhhh...
Tolong itu bukan jalan keluar.
Ayahnya hanya akan lebih murka.
"Oppa..". Kyuhyun menyentuh sebelah tangannya untuk di genggam dengan posisi pria menyebalkan itu yang masih menatap ayahnya lurus.
"Aku tak tahu jika ini akan menjadi masalah, Aku tahu perasaanmu sebagai seorang ayah yang sudah pasti tak ingin membiarkan putrinya menderita. Aku memahami itu tapi mengatakan dengan mudah pada putrimu untuk bercerai bukan solusi dari masalah ini sebab masalahnya pun tak ada. Anak kecil yang kau permasalahkan nyata-nya bukan darah dagingku". Sambung Kyuhyun.
Eun Na yang duduk di sampingnya mengangguk.
"Oppa jelaskan padaku, Apa maks—".
"Maafkan aku tapi nanti, Nanti sayang. Biarkn aku menyelesaikan ini dulu dengan ayahmu".
Ayahnya berdeham kemudian berkata, "Lalu mengapa anak ini bersamamu hingga detik ini? Mengapa dia mengenalmu sebagai ayahnya? Mengapa kau membiarkannya memanggilmu appa?".
"Terlalu panjang jika menjelas—".
"Jelaskan". Ayahnya melempar tatapan serius pada suaminya lalu melanjutkan, "Aku harus mengetahui ceritanya apalagi jika itu menyangkut ketentraman putriku".
Dengan masih menggenggam sebelah tangannya, Pria menyebalkan ini melanjutkan, "Dulu ada seorang wanita yang sangat baik, Dia menjalin hubungan dengan sahabatku. Pria itu sangat mencintai wanita ini tapi di kemudian hari hal yang selama ini wanita itu sembunyikan terkuak".
Ayahnya mengernyit.
"Wanita itu mencintai pria lain. Wanita itu tak pernah sekali pun mencintai pria yang selama ini menjadi kekasihnya, Wanita itu—".
"Maksudmu wanita itu menjalin kasih dengan pria itu hanya untuk memanfaatkannya agar bisa lebih dekat dengan pria yang sebenarnya ia cintai?". Seru ibu Hyun Jin.
Kyuhyun tak mengerti bagaimana wanita yang menjadi ibu dari istrinya ini tahu inti ceritanya, Ataukah memang ceritanya adalah jenis cerita yang mudah ditebak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Honeymoon, End.
Romance"Istrimu? Aku?". "Hmm, Istriku. Kau". Kau tak bisa mengatakan tak siap jika cinta datang untuk memasuki hatimu. Siapapun berhak merasakan dan mendapatkan cinta, Hanya ada satu yang tak boleh kau langgar yaitu mencintai seseorang yang sudah menjadi m...
