"Kenapa kau harus menyiksa dirimu sendiri hmm?".
Dokter yang memeriksa tubuh istrinya baru saja keluar dan gadis ini masih tertidur karena efek tubuhnya yang baru saja menerima cairan obat penenang.
"Aku sudah berulang kali menyuruhnya untuk pulang tapi dia tidak mau. Bujukan Wang Sik oppa dan Jo Sun Woo pun tak di dengarkannya. Dia bilang ingin terus di sampingmu karena dirinyalah kau mendapat luka tusuk itu, Dia sangat merasa bersalah".
"Aku terluka sama sekali bukan karena istriku, Dam-ah. Aku hanya kurang waspada untuk itu aku mendapat luka tusuk sialan ini".
"Tak perlu memberiku pandangan intimidasi seperti itu oppa". Dam melanjutkan dengan wajah tertekuk, "Lagipula aku tak menyalahkan istrimu sama sekali, Dia sendiri yang merasa seperti itu".
Kyuhyun tersenyum sekilas menatapnya, Pria itu kembali mengusap sebelah pipi istrinya lembut dengan berkata, "Berarti dari pertama aku masuk rumah sakit ini, Hyun Jin tak pernah meninggalkan rumah sakit?".
Dam mengangguk.
"Lalu kenapa dia tiba-tiba keluar? Apa Hyun Jin mengatakan padamu alasannya per—".
"Dia pergi menemui kekasihnya".
Ada sepersekian detik berlalu dimana raut Kyuhyun terlihat mengeras tapi kemudian pria itu hanya mengangguk sembari kembali menatap wajah lelah istrinya.
"Respon macam apa itu?".
"Hmm?".
"Oppa, Aku bilang dia pergi menemui kekasihnya. Istrimu, Istrimu keluar untuk menemui kekasihnya". Dam mengulang kata terakhirnya dengan penuh penekanan, "Kekasihnya. KE-KA-SIH-NYA".
"Hmmm".
Jawaban singkat Kyuhyun dengan garis wajah sangat datar membuat Jo Sun Woo mengeluarkan suara dengan berkata, "Wah. Hanya seperti itu reaksi-mu? Yah, Cho Kyuhyun. Jangan bilang kau sudah tahu jika Hyun Jin noona masih menjalin hubungan dengan kekasihnya".
Menghela nafasnya panjang, Kyuhyun tersenyum sekali lagi menatap wajah pucat Hyun Jin lalu berdiri dari kursinya untuk berjalan menuju sofa dimana Sun Woo dan Wang Sik duduk.
"Hmm, Aku tahu".
"Yeeee?". Dam yang pertama bereaksi dengan terlalu berlebihan, "Tidak. Maksudku, Maksudku kau-kau tahu istrimu masih menjalin hubungan dengan...". Menggeleng pelan, Dam melanjutkan, "Oppa, Apa otakmu bergeser?".
"Hyun Jin juga tahu siapa Cha In Ha, Dia tahu wanita itu kekasihmu". Sahut Wang Sik dingin, "Sebenarnya pernikahan jenis apa yang sedang kalian lakukan? Brengsek, Kita memang berada dalam dunia penuh kekejaman tapi kau tak bisa menjadikan sebuah pernikakan mainan".
"Kau memang cocok disebut pria kejam". Sambung Sun Woo tak habis pikir.
Menghela nafasnya kembali, Kyuhyun berkata, "Aku tak pernah mengatakan sedang bermain-main dengan pernikahan. Aku tak se-brengsek itu hyung. Aku hanya, Aku hanya... Terlalu sulit untuk kujelaskan. Intinya kalian tak perlu khawatir karena aku bukan pria yang suka bermain-main dengan janji yang sudah kuucapkan di hadapan Tuhan. Aku tidak begitu".
"Lalu jelaskan situasi macam apa ini brengsek".
Kyuhyun mengernyit.
Wang Sik melanjutkan, "Pria tamak itu, Kang Sung Woon".
"Kang Sung Woon? Maksudmu pria yang menjadi kaki tangan dari beberapa kelompok mafia? Kenapa dengan dia? Kenapa kau membawanya dalam percaka—".
"Dia kekasih dari istrimu itu".
"Apa?".
Hyun Jin memang pernah menyebut nama Kang Sung Woon sebagai kekasihnya di depannya.
Tapi sekali pun ia tak pernah bertemu dengan pria bernama Kang Sung Woon yang menjadi kekasih istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Honeymoon, End.
Romance"Istrimu? Aku?". "Hmm, Istriku. Kau". Kau tak bisa mengatakan tak siap jika cinta datang untuk memasuki hatimu. Siapapun berhak merasakan dan mendapatkan cinta, Hanya ada satu yang tak boleh kau langgar yaitu mencintai seseorang yang sudah menjadi m...