33. Piknik Bersama

6.2K 786 194
                                    

Happy reading
.
.
.


Pagi hari, di kediaman keluarga Seo sudah ribut sekali. Mereka sibuk menyiapkan seluruh barang-barang untuk piknik bersama dengan yang lain.

Karena mumpung libur, setidaknya mereka holiday-an melepas penat dan letih disebabkan mengais rejeki.g

"Bunda.. Ethan bawa tayo ya?" pinta anak manis, yang sudah menyodorkan mobil mini kearah Chitta.

"Ndak bisa sayang, kebanyakan bawa barang itu ga bagus." elak pelan Chitta.

Haechan sudah mengerucuti bibirnya, "Tapi Ethan mau main mobil-mobilan." lirih Haechan.

Chitta hanya bisa mengulum senyum melihat tatapan Haechan yang tengah memohon kearahnya.

"Kita kan piknik sebebtar sayang, nanti pulangnya main sama Kak Dery okay?"

Chitta lanjut berkemas, sedangkan Haechan menaruh kembali mobil-mobilan milik Hendery. Dirinya berjalan kearah Hendery, terduduk di kursi teras rumah.

"Embul kenapa?" heran Hendery. Haechan menatap memicing kearah sang kakak. "Ndak di bolehin bunda bawa mainan." sahut Haechan.

"Liburan cuma sebentar, palingan beberapa jam. Jangan bawa mainan banyak, emang embul mau ngerapiin ntar?" desis Hendery pelan.

Haechan menggeleng, memang benar. Haechan tipe anak yang jika bermain tidak ingin merapikan barang mainannya, makanya Chitta menolak kalau Haechan membawa semua mainan yang ia punya.

"Iya deh Ethan salah." lirihnya.

"Ayo anak-anak papa, kita masuk ke mobil. Yang lain udah nunggu." ucap Johnny menyorak.

Kini mereka akan piknik bersama disebuah taman, bersama keluarga geng macan hobah.

.
.
.

Setiba sampai disana, Chitta menggelarkan tikar di samping keluarga Taeyong.

"Bunda, kenapa ga mau di samping buna Winnie aja?" runtuk Hendery.

"Loh kenapa? sama aja kan teduh." sahut Chitta. Hendery mendecak sebal, menatap Haechan dan Mark bersamaan.

"Bunda mana tau rasanya cemburu!" desis Hendery. Anak itu menarik Haechan yang sudah tersenyum kearah Mark.

"Embul main sama cewek aja, jangan main sama dia." ucap Hendery.

"Kenapa kak Dely? Ethan mau main sama kak Malk, soalnya kak Malk bawa mobil-mobilan." gerutu Haechan cepat.

Mark sudah tersenyum canggung, melihat wajah Hendery penuh kemurkaan. Astaga, niat Mark hanya ingin bermain bersama bukan menjadi terpecah belah seperti ini.

Hendery menghampiri Mark, mengambil keranjang berisikan mainan Jeno dan Mark sendiri.

"Pinjem, ntar aku balikin." ucap Hendery begitu dingin.

Hendery menyerahkan keranjang itu pada Haechan, dan mengajak adik gembulnya untuk bergabung bersama Xiaojun, Jaemin, dan Yangyang.

Seo's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang