17. Bear Family

10.7K 1K 134
                                    

Happy reading
.
.
.

Kediaman kompleks megah keluarga Seo mulai beraktivitas seperti biasa, namun Hendery masih takut pada bundanya. Bagaimana tidak? setelah pernikahan yang digelarkan oleh Lucas dan Jungwoo selesai, Chitta marah besar pada Hendery.

Sudah hampir sehari Chitta tidak berbicara pada anak sulungnya itu, padahal Hendery sudah meraung minta maaf pada dirinya.

"Bunda..." panggilnya lirih, Ia menghampiri ibunya yang tengah mengolesi selai cokelat pada lapisan roti.

Chitta tidak bergeming, malah asik mengolesi roti tawar itu. Sepasang netra cokelat milik Hendery menatap ayahnya, Hendery ingin bundanya kembali.

"Sayang.. jangan kacangin kakak dong, gapapa kok.. kakak ga sengaja nabrak mejanya" cicit Johnny pelan.

Chitta merotasikan kedua matanya malas, "Ya kamu coba di posisi aku! malu pa, kemarin itu banyak tamu malah anak kamu buat ulah dipernikahan pamannya!"

"Iya bunda... maafin Dery, Dery janji ga nakal lagi hiks.." ucapnya sembari menghapus air mata.

"Kakak sarapan dulu ya?" ajak Johnny, namun Hendery menolak dengan cara menggeleng.

"Dery ga mau makan kalau bunda belum mau maafin Dery!" cebiknya kukuh atas pendiriannya.

"Kamu mau anak aku sakit karena ga sarapan Chitt? maafin aja Dery, apa susahnya si?!" geram Johnny.

Hendery dengan cepat memeluk ibunya, "Papa ngapain bentak bunda?! kan Dery yang salah, jangan bentak bunda lagi.." Hendery memeluk perut buncit sang ibu.

Chitta perlahan mulai mengelus surai Hendery, "Maafin bunda ya kak.. bunda jadi kebawa emosi, bunda ngerasa bersalah.. Huhu maafin bunda.." tangis Chitta.

"Bunda jangan nangis, nanti adek bear juga ikutan sedih.. Dery ga mau adek nangis didalam perut.." cicit Hendery lucu. Chitta mengangkat tubuh Hendery terduduk dipankuannya.

"Iya, bunda ga nangis lagi.. bunda maafin kakak, dan sekarang kakak maafin bunda ya?"

Hendery tersenyum gembira kepada sang ibu, ia memeluk ibunya dengan perasaan rindu. Yey! Hari ini Hendery punya jatah buat ngelus perut buncit bundanya.

"Aaa.. tututu, ayo pelukan!" Johnny menghampiri kedua kesayangannya dan mulai memeluk mereka.

.
.
.

"Chitta!" panggil Taeyong di depan teras kompleks miliknya.

"Iya Yong?"

"Sini kumpul! ada Winnie dan tetangga samping loh!" ucap Taeyong.

Chitta mengangguk seraya memberi tanda ok, selagi suaminya bekerja dan anaknya sekolah tidak apa-apa bergosip sedikit dengan tetangga kompleksnya ini.

Wanita hamil itu masuk ke perumahan Taeyong, jaraknya hanya 10 langkah dan saling berhadapan. Jadi sangat memudahkan Chitta untuk menghampiri teman sepermodelannya ini.

Di ruang tamu sudah disuguhin teh dan cookies untuk cemilan, tau aja si Taeyong kalau tamunya hari ini adalah 3 wanita hamil.

Seo's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang