Happy reading
.
.
.Kalau orang lain bilang kompleks Neo itu penduduknya aneh, kalian salah besar. Namanya kompleks Neo, ya kali ga bobrok!
Pagi kaya gini, biasanya ibu-ibu pada diem di depan rumah mereka masing-masing. Oh tentu nyari tukang sayur keliling.
Kalau bapak-bapak setiap pagi masi ada yang ngopi santai di depan teras, atau bahkan ngerokok.
Anak-anak? udah pada gede, mereka jadi malas keluar rumah pagi-pagi kalau buat main sepedaan.
Kini di kompleks kediaman keluarga Seo, Hendery yang tengah menyelesaikan pekerjaan tugas kelas 4 SD bersama Xiaojun dan Mark.
"Eh.. nanti sore main di lapangan yok!" ajak Mark menyeru.
"Main bola? aduh! Dejun ga ikut deh.. panas!" cebiknya pelan.
"Emang bakal tanding sama anak kompleks sebelah?" tanya Hendery.
Mark mengangguk dan merasa tugasnya sudah selesai, ia memasukkan bukunya kedalam tas gendongnya.
"Anak kids ngajak tanding terus.. Mark jadi bingung, kita kan kekurangan orang.." ucapnya lirih.
"Itu si Hyunsuk ga mau diajak? terus Yeonjun juga mau ikut katanya" usul Xiaojun.
Hendery mengangguk, setuju dengan usulan Xiaojun. "Jun! tolong.. ini demi nama kompleks Neo, kamu ikut ya jadi penyerang" pinta Mark memelas.
"Kalau sore Dejun mau bantu buna beresin kebun belakang, ga ah.. Dejun malas" tolak Xiaojun dengan halus.
"Yah.. masa gitu si" lirih Hendery.
Mereka sudah besar sekarang, walaupun sudah kelas 4 sd tapi otak mereka udah kaya anak smp gitu.
"Dery mau Dejun ikut tanding bola?" tanya Xiaojun penuh harap, Hendery pun mengangguk cepat.
Xiaojun tersenyum riang sejenak, "Oke deh Dejun ikut!" ucapnya berseru.
Sedangkan Mark berdesis pelan, "Dasar bucin!" geram Mark.
Seorang anak kecil berjalan menghampiri kakaknya dengan langkah pelan, "Duar!!" pekiknya.
Namun pandangan ketiga anak umur 10 tahun ini hanya datar dan tak berekspresi.
"Duar!!" pekiknya lagi, namun ketiga anak yang tengah terduduk manis di lantai hanya saling memandang satu sama lain. Satu kata yang menggambarkan ekspresi mereka adalah 'Gaje'
"Embul ngapain?" tanya Hendery, sang adik hanya tertawa kecil.
Kalau kata Mark, Haechan walaupun jahil tapi dia menggemaskan.
"Kak Dely.. Ethan punya hadiah lo buat kakak.." ucapnya dengan aksen cadel miliknya.
"Apa?" penasaran Hendery.
"Niih" ucap Haechan sembari menjulurkan tangannya yang berisikan anak kodok.
Hendery shock parah, kedua matanya membola keras. "Huwa!!! bunda!!! papa!!!!" pekik Hendery ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo's House
RandomMenceritakan seputar kehidupan keluarga Suh Johnny dan istri beserta anak-anaknya. Seo Family in here💚 Warning Ini Genderswitch!!!! rank highest: #5ingenderswitch[20/11/20] #8indaily[20/11/20] #1inseofamily[20/01/21] #2injohnny[21/01/21] #8inhaecha...