18. Seo Haechan

13.9K 1.1K 264
                                    

Happy reading
.
.
.

3 bulan kemudian...

Perut Chitta sudah membesar, ini sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan. Pertanda bahwa ia akan siap untuk melahirkan. Johnny pun sudah mengemasi barang-barang milik Chitta, katanya Johnny harus siaga.

Et! tapi Chitta akan melakukan operasi sesar, bukan lahiran normal lagi. Katanya Chitta ga kuat, soalnya berat badan bayinya ini besar banget. Chitta ga kuat ngeden, kalau waktu lahiran Hendery kan bayinya kecil.

"Bunda.. Dery ikut ya!" rengek Hendery sesaat bundanya ingin berangkat menuju rumah sakit.

"Ga bisa kakak.. anak kecil ga boleh ikut ke ruang operasi, nanti uncle Luke sama aunty Woo jagain kakak disini" ucap pelan Johnny, semoga aja Hendery mengerti.

"Tapi dery mau liat adek.. Dery juga mau nyemangatin bunda.." kukuh Hendery, dasar anak kecil keras kepala. Runtuk Johnny.

"Iya kakak nyemangatin bunda dari rumah aja ya? sekalian doain bunda semoga lancar operasinya.." tutur Chitta seraya menghapus air mata Hendery yang sudah jatuh.

"Tapi.. yaudah deh, peluk dulu" ucap Hendery membuat Johnny dan Chitta semakin gemas dengan anak sulungnya ini.

Chitta memeluk tubuh kecil putranya, "Bunda palingan cuma seminggu dirumah sakit sayang.. besok kan Dery jenguk bunda kan?"

Hendery mengangguk, "pokoknya Dery mau bunda sehat lagi.."

"Yaudah anak papa yang comel, uncle Lucas sama aunty Woo bakal nginep disini ya" ucap Johnny. Hendery mengangguk lagi pada ayahnya.

"Anak ku pinter banget" puji Chitta.

"Uh Cas.. mau baby kaya Dery juga dong.." rengek Jungwoo yang berdiri disamping Lucas.

"Jangan sekarang, tunggu Dery tidur nanti" bisik Lucas, seraya mengedipkan mata.

"Kalian berdua jangan sampe bikin otak anak gue terhasut kontaminasi adegan tak senonoh ya!" peringat Chitta dengan tegas.

"Baik bu bos!" balas mereka dengan serempak.

Kini mobil yang di kemudi oleh Johnny melelang pergi menuju rumah sakit, tenang tidak ada drama kelahiran lagi seperti waktu ini.

"Yaudah Dery mau maam apa? biar aunty masakin" ucap Jungwoo dengan gemasnya.

"Seafood? ayam goreng? ikan goreng? ah iga bakar?" Jungwoo mengernyitkan dahinya mendengar permintaan milik Hendery.

"Hehe becanda aunty, sayur sop aja deh.." final Hendery lagi.

"Oke kak dery.. kamu jadi anak aunty dalam seminggu!" pekiknya gemas. Hendery? seneng banget pastinya, dia punya dua mama akhirnya.

.
.
.

Malam pukul 20.30 tepat dimana waktunya Chitta untuk operasi sesar. Ya di usia 9 bulan kandungannya, sangat besar bayinya. Mana posisi bayinya sungsang, jadi semakin mempersulit Chitta untuk melahirkan normal.

Hanya butuh dua jam operasi sesar Chitta sukses dan lancar, Johnny melihat bayi perempuannya yang gembul. Benar-benar berisi. Apalagi pipinya yang tembam, tolong Johnny bucin dengan anak perempuannya.

Seo's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang