37. Broken Home?

5.6K 732 358
                                    

Note: Ngakak liat komenan kalian yang cerca Johnny T_T. Jangan lupa Chittanya juga ya disini. Ramein kaya kemarin ya, thanks :)

Happy reading
.
.
.

Hendery menatap Chitta yang terduduk santai, menikmati kehidupan tanpa sang papa dan adik.

"Bunda.."

"Diam Der! jangan ngomong," tukas Chitta begitu ketus.

Hendery mengloloskan napasnya yang tertegun, memandang sang bunda yang masih asik pada ponsel genggam tersebut. Apa yang seru disana sampai anaknya sendiri diabaikan?

Chitta beralih memandang Hendery yang tengah menunduk menatap lantai dingin, "Kamu ngapain?! cepet beres-beres, mandi gitu! soalnya ada tamu bunda hari ini. Dan jangan buat bunda malu!" runtuk Chitta.

Hendery sontak terkejut, ia tidak pernah menyangka sang bunda akan ikut menbentaknya seperti papa.

"B-bunda?" lirih Hendery, ia lari meninggalkan Chitta di ruang tamu.

Chitta mendengus pasrah, akhir-akhir ini emosinya pada Hendery tak karuan. Dari pada memikirkan anak sulungnya, lebih baik ia memikirkan ayah baru Hendery.

.
.
.

"Hiks.. hiks.. bunda... Kak Dely.. Ethan kangen, hiks!" Haechan masih sesegukan menangis, ia merindukan kakak dan ibunya yang entah pergi kemana.

"Huu.. hiks! Ethan kangen kalian.." racau anak kecil itu lagi.

Johnny yang tak sengaja lewat dari kamar Haechan, mendengar isakan perih dari dalam kamar tersebut. Dengan segera ia membuka paksa pintu kamar Haechan, dan melihat sang anak sudah menangis sedu.

"Echan?"

Haechan dengan segera menghapus jejak air matanya cepat, bergemetar sesaat papanya mulai mendekat. Tubuh Haechan sudah meringkuk, ia takut dengan papanya.

"Echan jangan nangis.." ucap Johnny begitu lembut, namun tetap saja Haechan benar-benar trauma.

"Papa jahat! Ethan malah sama papa! papa ngusil bunda! Ethan benci papa! Ethan malah sama papa!" pekik anak itu seraya menutup mata.

Johnny geram, ia mencengkram kuat bahu Haechan. "Udah selesai?!" pekik Johnny tak kalah keras.

"Papa sayang Echan, papa ga mau Echan terluka. Maaf, maafin papa. Papa bukan orang baik." Johnny mencoba menyeka air mata Haechan, memeluk erat tubuh kecil anak itu.

"Hiks.. tapi kenapa papa ngusil bunda?"

"Ust.. papa salah, papa minta maaf. Papa ga bisa tinggal dengan orang yang berkhianat, Echan marah sama papa? marah saja."

Haechan membalas pelukan Johnny erat, "Maaf in Ethan pa.. Ethan ga bakal malah sama papa lagi," sesal sang anak.

Johnny mengusak pelan rambut sang anak, ia berharap semoga keputusan untuk bercerai bersama Chitta memang tepat.

***

Hendery memicing tatapannya begitu tajam. Apa-apaan ini?! baru saja bundanya bercerai 2 minggu yang lalu, kenapa tiba-tiba sang bunda ingin menikah kembali?

Seo's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang