Note: [hai, maaf ya kalo udah ga seru lagi. Cuma, ini aku ngetik ngejar waktu, takut ga kesampaian buat update karena sinyal bakal di matiin di tempat aku selama seharian. Sorry, mungkin ga bakalan bisa update besok.]
Happy reading
.
.
.Haechan dan Hendery bingung menatap sang papa yang asik berbincang sama orang lain yang belum mereka kenal. Waktu lagi meringis kecil, mereka terkejut karena ada pria muda tapi ga muda banget duduk di teras rumah mereka.
"Kak Dely, itu siapa ya?"
"Mana kakak tahu, makanya tanya sana."
"Ih! Gitu aja sensian banget." Decak Haechan sebal.
Haechan berjalan ingin masuk kedalam, karena mau mandi juga. Tapi waktu mau masuk, di cegat sama sang papa.
"Dek, salim dulu sama om Kun." Ujar Johnny pada si bungsu.
"Ini siapa pa? Kok echan balu lihat muka nya." Penasaran anak perempuan ini.
"Halo adek, kenalin saya Kun." Ucap Kun sembari menjabat tangan.
"Embul! Jangan di jabatin tangan nya dia! Dia pasti adeknya kuntilanak? Apa anaknya kuntilanak?!" Histeris Hendery seketika. Ia merampas tangan adiknya agar tak berjabat tangan dengan Kun.
"Eh Hendery! Jangan kaya gitu, ga sopan kamu sama Om Kun." Tukas Johnny, "maaf ya Kun, biasa anak-anak memang imajinasinya ya gitu."
"Byasalah!" Haechan mencebik kesal, "kak dely itu alay dan lebay banget." Haechan tersenyum sembari menjabat tangan Kun. "Halo om! Aku Haechan!"
"Hai, saya Kun."
"Aku Hendery om," hendery ikut menjulurkan tangan nya, hanya saja tak berani menatap wajah Kun.
"Iya, anak-anak manis." Kun tersenyum.
Haechan tersenyum sumringah, memang ya kalau sudah berteman sama yangyang bawaannya mau di puji terus sama om-om ganteng.
"Om, bilang Echan ganteng dong." Kun merasa cengoh, apalagi Johnny mendadak terkejut.
"Mana ada ganteng! Echan kan cantik kaya bunda." Ujar Johnny mengelak.
Haechan mencebik kecil, "ish! Bilang aja gapapa om!" Paksa anak gadis ini.
Kun menggaruk kulit kepala nya yang agak gatal, "iya kamu ganteng."
"Tck! Gitu dong dali tadi, echan kan emang ganteng ngalahin kak dely!" Sombong Haechan sejenak, ia berjalan masuk kedalam rumah dengan hati yang bangga.
Hendery sudah menarik napas dalam-dalam, "sabar dery tuh, kalau sabar di sayang ojun." Ia pun mengikuti jalan Haechan kedalam rumah.
"Oalah, anak kecil udah tahu yang namanya pacaran." Kun tertawa renyah saat melihat mimik wajah Hendery yang lucu.
"Oh no! Anak gue pada begajulan." Johnny mendesah pasrah.
"Permisi, ini kopi buat kalian." Chitta memberikan dua buah mug berisikan kopi hangat untuk suami, dan mantan pacarnya.
"Chit, coba cek anak-anak dulu. Terus ajak mereka makan siang." Titah Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo's House
RandomMenceritakan seputar kehidupan keluarga Suh Johnny dan istri beserta anak-anaknya. Seo Family in here💚 Warning Ini Genderswitch!!!! rank highest: #5ingenderswitch[20/11/20] #8indaily[20/11/20] #1inseofamily[20/01/21] #2injohnny[21/01/21] #8inhaecha...