Happy reading
.
.
.Johnny tengah menyiapkan barang-barang milik Chitta istrinya, mengitung masa kehamilan istrinya sudah menginjak 38 minggu Johnny harus siaga dan cekatan. Apalagi ini moment menunggu kelahiran anak pertamanya, tak terasa waktu begitu cepat.
"John... keram" keluh Chitta, ia sedari tadi berjalan sekeliling kamarnya, katanya agar cepat proses pembukaannya.
"Duduk dulu sayang.. jangan dipaksa" ucap Johnny, ia membantu istrinya untuk duduk di kasur, sekalian baringan.
"Emang udah waktunya mau lahiran? aku ga ngerasa sakit tuh di bagian perut" sebenarnya kaki Chitta itu bengkak dan mudah keram, dari pada jalan-jalan Chitta lebih suka baringan.
"Kan siaga Chit... ntar tengah malam kamu lahiran, biar cuma ngambil tas aja akunya" ujar Johnny, sekarang ia duduk di dekat kaki istrinya. Ia memangku kaki istrinya berupaya untuk memijat kaki Chitta yang bengkak.
Johnny mengambil minyak urut di atas nakas, dengan lembut mengurut pelan pergelangan kaki Chitta.
"Duh.. enak banget kalau tiap hari dipijet sama kamu" cicit Chitta, Johnny suaminya hanya bisa mendengus sebal.
"Yah gantian lah nanti, selesai aku mijet kamu.. kamu mijet aku gitu, kan impas"
"Ga bisa, kan aku lagi hamil" elak Chitta, ia mulai menjulurkan lidahnya niat mengejek sang suami.
"Yaudah, pijetan selesai"
Johnny awalnya ingin beranjak dari kasur, namun tangannya ditahan oleh kaki Chitta. Chitta tidak bisa bangun cepat karena perutnya yang lumayan besar, jadi andalannya kali ini adalah kaki panjangnya.
"Ih.. jangan John! kamu tega ngeliat aku sakit terus dibagian kaki?" kini Chitta melengkungkan bibirnya kebawah, rasanya ia tengah merajuk.
"Iya Chitt.. aku bercanda, jangan sedih gitu napa.. ntar kakak juga ikutan sedih" tenang Johnny, ia mulai melanjutkan pijatan untuk istrinya.
"Kamu laper ga?" tanya Johnny pada Chitta, istrinya itu pun mengangguk.
"LUCASE!!!" teriak Johnny dari dalam kamarnya, setelah itu muncul pria bertubuh bongsor dihadapan pintu kamar mereka. Hm, nampak dejavu.
"Apa sih kak? ganggu orang lagi main among us!" cebiknya sebal.
"Halah palingan kamu mau ngekill orang kan?" timpal Chitta.
"Iya tau! lagi timingnya bagus, malah dapat teriakan kak Johnny"
"Udah ngekill ceritanya?" tanya Johnny.
"Udah ini, kan aku impostor.. shit! lupa ngemute!" pekik Lucas, ia terkena voting oleh teman-temannya karena ia lupa mengemute.
"Ciah!! kalah kan aku!!!" teriaknya sesal. Johnny dan Chitta tertawa terbahak-bahak menyaksikan ekspresi Lucas yang lucu itu.
"Jangan marah... sana ambilin kak Chitta makanan, kasian laper butuh tenaga" titah Johnny pada adik sepupunya itu.
Lucas mendengus pelan, kini ia turun ke bawah untuk mengambil makanan dari dapur.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo's House
RandomMenceritakan seputar kehidupan keluarga Suh Johnny dan istri beserta anak-anaknya. Seo Family in here💚 Warning Ini Genderswitch!!!! rank highest: #5ingenderswitch[20/11/20] #8indaily[20/11/20] #1inseofamily[20/01/21] #2injohnny[21/01/21] #8inhaecha...