Happy reading
.
.
.Kalau Hendery lagi kemusuhan sama Mark, tapi si Marknya lagi kedemenan sama adiknya Hendery. Setiap hari Mark ngapel ke rumah Hendery buat nyari Dedek Echan, nama adiknya Hendery.
Setiap Mark nampakin wajahnya dihadapan Hendery, si Dery udah misuh-misuh sampai teriak koar-koar biar Mark pergi dari rumahnya. Tapi, Mark tetep kekeuh pengen liat adik gembul.
Mark bilang dia suka pipi gembul adek Echan, kalau pipinya Jeno Mark ga doyan. Soalnya Jeno walaupun gembul tapi tidak seunyu adek Echan.
Hari minggu yang cerah, penghuni kompleks lagi ada kegiatan santai. Ada yang jogging, ngopi di teras, mandiin burung beo, dan ada yang sepedaan.
Kalau bocil kompleks Neo mereka pagi-pagi main sepeda di area pekarangan, daerahnya sepi dari motor dan mobil jadi aman buat para bocil yang aktif.
Hendery keluar dari pekarangan rumahnya sembari mengayuh sepeda roda tiganya, bunda dan papanya lagi jemurin adik Haechan dipagi hari. Katanya bagus buat anak bayi, tapi Hendery takut adek Echannya nambah gelap kalau kena sinar matahari.
"Bunda, Dery main dulu ya!" izinnya pada sang bunda disaat ia sudah berada di luar pekarangan.
"Kebiasaan, inget pulang! jangan main sampai siang. Soalnya kakak belum makan sama tidur siang" cicit Chitta. Hendery mengangguk sembari memberi tanda oke.
"Anak kamu dari kemarin kemusuhan sama temennya" ucap Johnny tiba-tiba. Chitta menaruh mug berisi kopi untuk Johnny, sedangkan Johnny menggendong Haechan.
Ya, setelah vote kala itu. Johnny memberi nama anaknya dengan nama Seo Haechan.
"Kemusuhan sama Mark?" ujar Chitta, Johnny pun mengangguk.
Chitta tertawa kecil mengingat ketika Mark mencium pipi Haechan, kala itu Hendery sudah meraung-raung karena kalah cepat dari teman sebayanya ini.
"Kakak nangis karena kalah cepet sama Mark, soalnya Mark nyium pipi Haechan tiba-tiba" pungkas Chitta.
"Lho! aku kok ga tau kalau Mark nyium Echan?" ucapnya terkejut.
"Ya jugaan baru kemarin, sampai Kakak ga mau ngomong sama Mark tau pa" tubir Chitta, dasar para ibu-ibu.
.
.
.Sedangkan Hendery tengah mengayuh sepeda roda tiganya itu hanya mondar-mandir saja.
Ia terhenti di depan rumahnya, menatap pintu gerbang rumah Mark yang sudah terbuka menampilkan anak laki-laki sebayanya.
Matanya memicing keras saat Mark ingin menyapanya, "Dery!! ayo main!" ucap Mark.
Disebrang sana Mark sudah tersenyum riang, asik! ada temen buat diajak main sepeda.
"Chitta! aku kesana ya sama Jeno!" pekik Taeyong seraya menggendong Jeno.
Hendery membolakan matanya, kalau tante Taeyong kesini otomatis Mark juga ikut? dengan cepat dia masuk kedalam rumahnya dan menutup pintu gerbang.
Ia berlari mengarah sang papa yang tengah menjemur sang adik, "Papa!! ayo masuk kedalam!" pekiknya.
"Kenapa kak?" tanya Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo's House
RandomMenceritakan seputar kehidupan keluarga Suh Johnny dan istri beserta anak-anaknya. Seo Family in here💚 Warning Ini Genderswitch!!!! rank highest: #5ingenderswitch[20/11/20] #8indaily[20/11/20] #1inseofamily[20/01/21] #2injohnny[21/01/21] #8inhaecha...