32 : Festival Pt.2

67K 10.5K 673
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨

Chloe menatap kearah lapangan. Mencari seseorang yang sedari tadi ia cari.

Matanya meneliti area lapangan dengan mata menyipit, sampai mata nya bertemu pandang dengan orang yang ia cari-cari,

Vino.

Chloe langsung mengangkat tangannya, menggoyangkan ke kanan dan ke kiri sambil tersenyum senang. Dia pikir Vino gak ikut dalam Festival karna ia tidak melihat batang hidungnya sedari pagi.

Bagus deh kalo dia dateng.

Vino tersenyum tipis saat melihat gadis itu dari kejauhan. Ia mengangkat tangannya membalas lambaian Chloe.

Tapi setelah itu ia merasakan hawa membunuh di belakang punggungnya yang membuatnya langsung merinding.

Sambil memegang tengkuk lehernya ia membalikan badannya untuk mencari asal tatapan tajam tersebut dan tidak melihat apa-apa.

Ia mengangkat sebelah alisnya bingung dan memilih kembali ke aktivitasnya.

Sedangkan Chloe yang tadinya tersenyum senang langsung membeku di tempat saat melihat Renaldi dan anggota lainnya berdiri tidak jauh dari Vino dan ternyata tengah ...

Memperhatikannya sedari tadi!

Langsung saja gadis itu membalikan badannya sambil berdoa dalam hati, semoga mereka tidak menghampirinya.

"Chloe ayo siap-siap," ajak Gladis sambil menarik tangannya.

"Ayo!" balas Chloe cepet.

.*.*.*.

Renaldi mengerutkan dahinya dengan tatapan dingin, "Siapa?"

Anggota inti yang lain mengangkat bahunya tidak tau dan sebagian pura-pura tidak mendengarnya.

Jacob pun terpaksa mengangkat bicara sebagai perwakilan, "Namanya Vino, mantan anggota inti Angkara," jawab nya.

"Heh..." Renaldi mengangkat sudut bibirnya dengan wajah meremehkan.

"Kenapa? Cemburu lo?" ejek Jordy terkekeh.

"Iya," jawab Renaldi jujur, membuat yang lainnya sedikit tercengang tapi sedetik kemudian berubah menjadi wajah nakal.

Jarang-jarang melihat Kaptennya yang secara terang-terangan menunjukkan rasa tidak suka nya di depan bawahannya sendiri.

Bisa di bilang ini yang namanya posesif?

"Sejak kapan lo suka sama adek gue?" tanya Zidan.

"Dari awal," jawab Renaldi.

"Sejak kapan Chloe jadi adek lo?" tanya Regi sambil tertawa.

"Tau lo ngaku-ngaku aja!" semprot Ricky.

Zidan hanya mengangkat bahunya tidak peduli.

"Oh iya, pada mau liat lomba estafet nya Chloe?" tanya Jordy.

"Hayuk lah!" jawab Regi.

.*.*.*.

Chloe melangkahkan kakinya memasuki kelasnya untuk bersiap-siap mengganti baju dan sepatu olahraga nya.

Chloe dan yang lainnya pun keluar dari kelas, menuju kearah lapangan sambil mengobrol tentang pengaturan estafet.

"Gue gak begitu tau estafet, gimana dong?" tanya Gladis gelisah.

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang