Jangan lupa vote dari awal ya✨
"Bunda sama Ayah dateng?" tanya Chloe ingin memastikan kalau ia tidak salah dengar.
"Iya, sebentar lagi mau nyampe kesini." balas Arthur.
"Pihak Sekolah yang manggil Orangtua kesini, katanya masalah nya lebih serius," jelas Teo.
Chloe hanya terdiam tidak membalas. Kepala nya sedikit tertunduk.
"Bunda sama Ayah bakal marah kan?" gumam Chloe dengan wajah cemas.
Sejujurnya ia tidak ingin melibatkan kedua Orangtua nya dalam masalah ini, karna ini akan merepotkan dan kedua nya pasti marah mengetahui ia membuat masalah di Sekolah.
Chloe benar-benar tidak ingin kedua nya terlibat karna takut membuat mereka kecewa.
Perasaan ini sudah tertanam kuat di dalam jiwa nya, dari dulu ia tidak pernah melibatkan seseorang dalam masalah nya sendiri karna takut merepotkan mereka. Tidak ada yang benar-benar menanggung beban nya jadi Keira sudah mulai terbiasa.
"Marah?" bingung Arthur yang mendengarnya.
Chloe hanya terdiam dengan perasaan campur aduk dan pikiran berkecamuk.
Saat Arthur ingin berbicara kembali, Bu Marsya tiba-tiba masuk ke dalam kelas dengan langkah cepat, di dahi nya terdapat bulir-bulir keringat sehabis berlari dari ruang guru sampai ke ruang kelas.
"Ibu habis lari estafet?" tanya Tara dengan wajah polos.
"Kamu diam aja deh Tara," kesal nya sambil menyeka dahi nya dengan tissue.
Pandangan nya pun terjatuh pada Chloe tanpa peduli dengan dua orang yang bukan bagian dari kelas mereka.
"Chloe, Orangtua kamu datang ke Sekolah. Ayo ikut Ibu ke ruang guru," ujar nya dengan tatapan serius membuat Chloe sedikit gugup melihat nya.
Chloe pun menghampiri.
"Yang lainnya bisa ke ruang Auditorium ya," ujar nya sambil menatap anak-anak lainnya. Bu Marsya pun menyentuh bahu Chloe dan membawa gadis itu ke ruang guru.
Sesampainya disana terdengar suara gaduh dari dalam membuat siapa pun yang mendengarnya bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
"Anda bilang apa? Minta maaf? Apa guna nya polisi jika penjahat nya hanya bicara minta maaf saja?" terdengar suara Ayah Chloe menggema di satu ruangan, penuh dengan tekanan dan juga amarah.
Di sebelah nya terdapat istri nya yang terus melayangkan tatapan tajam pada empat orang di depan nya. Yaitu Wakil kepala sekolah, Laura dan juga kedua orangtua Laura yang ternyata adalah orang belakang yang ingin menjebak Chloe.
Saat mereka tiba-tiba di panggil ke Sekolah, kedua nya sedikit terkejut, di tambah mereka mendapati informasi kalau Chloe terlibat masalah dengan salah satu guru disana.
Setelah Ayah Chloe menyelidikinya dengan lebih teliti lagi, kedua nya mengetahui bahwa Chloe telah mengalami kekerasan di sekolah tanpa sepengetahuan mereka dan pihak sekolah. Di tambah ada informasi penting kalau itu perbuatan seseorang di balik layar yang mengatur rencana.
Ayah dan Bunda Chloe pun langsung saja bergegas ke sekolah untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak yang menyakiti Chloe.
Awalnya jika orangtua Laura mengerti dan mau bertanggung jawab dengan sungguh-sungguh, mereka akan memaafkan nya walau hanya sedikit.
Tapi---
"Ini cuman masalah anak yang lagi main-main, tidak perlu anda sampai bertindak jauh begitu untuk masalah ini," ujar Ayah Laura membela Wakil kepala sekolah dengan senyuman di wajah nya, tapi di mata nya terlihat kebalikan dari senyuman nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Sekolah
Teen Fiction❲ ☁︎ ࣪⸙ ͎ Follow Dulu Oke ✦ ֶָ֗ ↷ ❳ "Apaan ini kenapa gue bisa masuk ke tubuh cewek yang sifatnya kayak nenek lampir begini?!" Keira Alicia, Gadis yang hidupnya tidak memiliki siapa-siapa secara tiba-tiba jiwa nya berpindah pada seorang Gadis kay...