65 : Balas Dendam

25.5K 4.8K 2.6K
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨

Gabriel dan Riska pun berubah pucat saat mendengar kata polisi dari mulut Chloe.

"Berani lo nelpon polisi gue pastiin lo gak bakalan aman!" teriak Riska dengan mengancam.

Chloe hanya tersenyum tidak peduli saat melihat emosi tidak stabil kedua sahabat nya, itu pasti efek dari penggunaan narkoba, jadi sangat mudah menarik fakta yang ingin Chloe dengar tentang kecelakaan nya dari dua orang ini.

"Kalo gak mau, lo harus ngaku sama semua yang lo lakuin sama Keira," ujar Chloe.

Riska menggertakan gigi nya.

"Semuanya itu rencana Henry! Gue gak tau apa-apa lagi," ujar Riska tidak ingin di salahkan sambil menujuk kearah Henry.

Henry yang tengah merasakan sakit di pergelangan tangan nya pun menatap kearah Riska dengan marah setelah di tunjuk.

"Henry yang rencanain! Gue sama Riska cuman ngedorong doang!" timpal Gabriel, mengingat sikap Henry yang semakin sombong setelah menjadi ketua Angkara dan memperlakukan mereka seperti bawahan sekali pakai.

"Gue gak ngelakuin apa-apa sama Keira dan juga gue gak tau apa-apa, kalian berdua yang ngelakuin, berarti kalian penyebab nya!" balas Henry tidak ingin mengakui.

Gabriel seketika marah mendengar nya.

"Itu kan rencana lo! Lo yang mulai ngerencanain buat nyingkirin Keira biar lo bisa ngedarin narkoba sesuka hati lo dan dapet uang!"

"Dan juga bukan nya lo yang yang nabrak Keira pake mobil rongsokan itu! Lo gak bisa ngelak Hen, gue tau mobil itu masih ada di rumah kosong samping rumah lo!" ujar Gabriel sambil menujuk kearah Henry.

Henry yang mendengar nya ingin sekali menarik kedua gadis tidak tau diri ini, padahal Gabriel dan Riska sudah berjanji untuk tutup mulut atas kejadian itu dengan suapan beberapa uang. Dan sekarang, karna satu ancaman dari gadis bernama 'Lia' ini, kedua nya langsung memberitahu nya seperti air mengalir dan menujuk kearah nya tanpa ampun.

Chloe yang mendengar gong-gongan anjing di sekitar nya pun langsung tertawa lucu, membuat suasana yang tadi nya ricuh langsung teralihkan kearah Chloe.

"Udah selesai?" tanya gadis itu dengan nada ceria sambil memperlihatkan rekaman audio dari handphone yang sedari tadi ia pegang.

Ketiga nya pun menatap horror kearah Chloe.

Percakapan mereka tadi.... Di rekam?

Jadi bukti cctv yang di bilang gadis itu cuman bohongan, dan sengaja buat mereka ngakuin semuanya?

Gabriel pun langsung berlari kearah Chloe ingin menampar gadis itu dan merebut handphone yang berada di tangan nya.

Chloe yang melihat Gabriel langsung bergegas kearah nya pun menyembunyikan handphone nya dan dengan sengaja menerima tamparan nya yang di layangkan Gabriel.

Plak

Plak

"Kasihin gue handphone lo!" jerit nya sambil menarik rambut panjang Chloe.

Chloe yang di tampar dua kali pun memperlihatkan dua telapak tangan di sisi kiri dan kanan pipi nya, sudut bibir nya pun robek memperlihatkan noda darah akibat kencang nya tamparan Gabriel, rambut nya pun acak-acakan dan kulit kepala nya terasa sakit, tapi tidak sesakit hati nya yang sekarang tengah mulai beradarah.

Renaldi yang tengah mematahkan tangan anak buah Henry pun berhenti dan menatap kearah Chloe.

Kedua mata nya berubah tajam seakan ingin membelah Gabriel menjadi beberapa bagian dan ingin bergegas menghampiri mereka untuk menyingkirkan nya tapi mata nya langsung bertemu pandang dengan Chloe. Gadis itu menggelengkan kepala nya walaupun kulit kepala nya terasa sakit tapi ia tetap meminta cowok itu tidak menghampiri nya.

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang