54 : Gak adil!

40.4K 6.8K 339
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨

"Lo bawa motor?" tanya Chloe setelah keluar dari Cafe.

"Bawa, ada di deket warung depan,"

Chloe seketika menoleh dengan wajah tercengang, bisa-bisa nya dia naro motor bagus di warung pinggiran, kalo ada yang ngambil gimana?!

"Kenapa?" tanya Renaldi merasa di tatap oleh Chloe.

"Enggak apa-apa," Chloe langsung membuang muka, "Jadi lo taro dimana motor nya?"

"Disini," Renaldi pun kembali menggenggam tangan Chloe, menariknya, dan membawa gadis itu pada motor nya. Setelah disana, Renaldi memberikan uang tip pada pemilik warung setelah menjaga motor nya.

"Ayo naik,"

Renaldi memberikan helm yang muncul entah dari mana, "Helm cadangan?" tanya Chloe.

Renaldi memasang helm dan menatap Chloe setelah mendengar pertanyaan gadis nya, "Bukan, gue minta tolong anggota lain buat ambil helm lo,"

"..." pantes tadi dia main handphone, ternyata buat ini.

Chloe pun memakai nya dan naik ke motor Renaldi dengan bantuan pundak Renaldi.

"Ini alasan nya gue gak mau boncengan pake motor kayak gini," keluh Chloe pelan setelah duduk di belakang.

Chloe sengaja mengetuk helm Renaldi, membuat Renaldi menoleh kesamping, "Kenapa?" tanya Renaldi bingung.

"Ini kerjaan lo kan?"

Renaldi mengerutkan dahinya di balik helm, "Hah?"

"Pake motor ini, pasti lo sengaja kan?" tanya Chloe dengan nada kesal.

Renaldi kembali fokus ke depan, dan terkekeh penuh arti setelah memikirkan maksud dari pertanyaan Chloe.

"Hehehe,"

"Aduh!" Chloe langsung saja memukul helm yang di pakai Renaldi membuat laki-laki tampan itu meringis, tapi bibir nya masih menyunggingkan senyum senang,

"Belom juga nikah udah kekerasan dalam rumah tangga aja," ujar Renaldi dengan suara teredam helm.

"Berisik, siniin kacamata lo." Chloe mengangkat sedikit tubuh nya sambil mengulurkan tangan nya kedepan.

"Ngapain?" bingung Renaldi.

"Kasih aja, lo gak cocok pake kacamata kayak orang culun!"

Renaldi dengan sengaja mendongakkan kepala nya dan mengadukan helm yang ia pakai dengan helm Chloe, membuat Chloe langsung terpentok di bagian depan kepala nya,

"Ah!"

Renaldi tertawa mendengarnya jeritan Chloe, dan memberikan kacamata yang tergantung di saku nya pada Chloe yang masih terkejut.

Chloe pun mengambilnya penuh perasaan kesal dan kembali duduk dengan benar.

Setelah pertengkaran itu, Renaldi dan Chloe pun menuju Rumah Renaldi yang ternyata lumayan jauh dari tempat mereka berada. Di sepanjang jalan kedua nya terdiam, yang satu fokus pada jalanan, yang satu lagi sedang menikmati angin yang berhembus sekaligus pemandangan di sekeliling nya.

Sampai akhirnya mereka sampai di Rumah Renaldi, Chloe agak tercengang dengan besar nya rumah serta taman di sekitar nya, mungkin di bandingkan dengan rumah nya sendiri, pasti hanya bisa mencapai setengah luas nya Rumah Renaldi. Di tambah cowok itu tinggal disini sendiri, tidak bisa ia bayangkan betapa kesepian nya dia di rumah besar ini.

Renaldi memarkirkan motor nya setelah memasuki area parkir, "Ayo turun," ujar Renaldi sambil melepas helm yang ia pakai, membuat rambut nya sedikit acak-acakkan. Ia menyisir rambut nya sambil menarik dasi yang ia pakai karna merasa kurang nyaman di bagian itu.

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang