5 : Adek Kesayangan

93.2K 12.8K 969
                                    

Chloe mengerjapkan kedua matanya terkejut saat tangan seseorang dengan cepat menghantam wajah Devan, membuat Devan langsung tersungkur di tanah.

"MAU APA LO SAMA ADEK GUE HAH?!" Teriak Bara tepat di depan wajah Devan. Tangannya sudah mencengkram kuat kerah seragam yang di pakai Devan membuat cowok itu kehabisan napas karna Bara terlalu kuat mencengkram kerah seragamnya.

Chloe sedikit terkejut mendapati Bara yang datang dan langsung melayangkan pukulan. Bagaimana bisa kakaknya tau dia ada disini?

"K-kak Bara udah kak," Panggil Chloe berusaha melepaskan cengkraman Bara, walaupun sebenarnya ia tidak ingin melakukannya dan ingin membiarkannya saja, tapi akan jadi masalah buat kakaknya karna jika ada Guru yang lewat bisa-bisa Bara masuk Ruang BK gara-gara ulahnya. Pokoknya jangan sampai kayak gitu!

"Diem dek! Biar gue hajar si brengsek ini ampe mampus sekalian!" Geram Bara sambil melayangkan pukulan pada wajah Devan lagi.

"Udah kak! Kalo nanti ada guru lewat kakak bisa kena masalah," lerai Chloe yang masih berusaha melepaskan Devan dari cengkraman kakaknya.

Dengan terpaksa Bara pun melepaskan kerah seragam Devan dan menjauh setelah melihat raut khawatir adiknya.

"Jangan macam-macam sama adek gue kalo lo gak mau gue hajar lagi!" Ancam Bara dengan tatapan tajamnya kearah Devan. Sedangkan Devan menyeka ujung bibirnya yang mengeluarkan darah dan berdecih.

Cowok itu pun meninggalkan Bara dan Chloe dengan ringisan yang masih bisa di dengar oleh Chloe dan Bara.

"Kakak gak apa-apa?" tanya Chloe dengan khawatir.

Bara langsung menoleh kearah Chloe sambil tersenyum, "Jelas gak apa-apa dong," jawabnya enteng dengan wajah percaya diri.

"Kok kakak bisa tau aku ada disini?" tanya Chloe penasaran.

"Nanya sama murid-murid di koridor sekolah," jawab Bara membuat Chloe mengangguk mengerti dan mengajak kakaknya pergi dari belakang sekolah menuju kantin.

"Kapan-kapan bikinin kakak bekel dong dek," pinta Bara tiba-tiba dengan wajah memohon.

"Tumben. Mau apa emang?" tanya Chloe semangat.

"Apa aja asal bisa di makan," balas Bara.

"Oh yaudah aku kasih daun sama ranting pohon aja ya," ujar Chloe sambil tertawa.

"Janganlah!" Protes Bara.

"Yaudah, gimana besok aja," ujar Chloe sambil tersenyum memamerkan giginya.

Saat pandangannya kembali ke depan mereka berdua tidak sengaja berpapasan dengan geng Xander yang membuat wajah Chloe langsung berubah malas.

Bara yang melihat kakak pertamanya dengan sengaja menabrakkan bahunya saat berpapasan.

"Eh maaf-maaf, gak liat kalo ada orang," ujar Bara dengan wajah tanpa dosa membuat Chloe menahan tawa.

Arthur langsung menatap tajam kearah Bara, "Lo sengaja," ujar Arthur dengan nada dingin.

"Enggak tuh, kan gue udah minta maaf tadi," ujar Bara dengan senyuman di wajah tampannya dan menepuk bahu Arthur dua kali tapi di tepis oleh Arthur.

"Ayo dek!" ajak Bara sambil melirik Chloe.

Chloe mengangguk dan melewati kakak pertamanya tanpa menoleh sedikit pun untuk menyusul Bara.

Tapi tiba-tiba tangannya di tarik oleh Raihan membuat Chloe tertahan di tempat.

"Lo kenapa?" tanya Raihan tanpa melepas pergelangan tangan Chloe.

Chloe langsung saja menghempaskan tangan Raihan dengan kasar agar pergelangan tangannya terlepas.

"Gue gak bakal ganggu lo sama Ava lagi kok, tenang aja. Lo seneng kan sekarang gak di gangguin sama gue lagi? Sama, gue juga seneng. Akhirnya gue bebas juga dari semuanya," ujar Chloe sambil tersenyum senang di akhir kalimatnya setelah itu menepuk bahu Raihan yang masih terdiam mencerna perkataan Chloe.

Chloe pun melangkah pergi menyusul kakak keduanya.

"Kak Bara tungguin dong!" Teriak Chloe sambil berlari mengejar Bara.

Raihan menatap punggung Chloe dengan tanda tanya besar di otaknya.

"Maksud dia apa?"

.*.*.*.

"Chlo, pulang bareng siapa?" tanya Gladis setelah keluar dari sekolah karna sudah waktunya pulang.

"Bareng kak Bara," jawab Chloe seadanya.

"Oh yaudah, hati-hati ya. Gue duluan," ujar Gladis. Chloe mengangguk dan menatap punggung Gladis yang menjauh dari pandangannya.

Sekarang dia sendirian, teman-temannya sudah pulang duluan dan meninggalkan Chloe di depan gerbang sekolah sambil menunggu kakak nya datang.

"Chloe," Panggil seseorang membuat Chloe menoleh dan mendapati Bara dengan menyampirkan tasnya di bahu kanannya.

"Ayah bakal jemput gak?" tanya Chloe saat Bara sudah berdiri di samping kanannya.

"Enggak, kita nebeng aja sama temen kakak," ujar Bara.

"Siapa?" tanya Chloe.

"Itu si Daniel, sekalian kakak mau pergi juga nanti malem."

"Kemana?" tanya Chloe penasaran.

"Kepo lo bocah, belajar aja sana yang rajin," Chloe menatap Bara dengan pandangan kesal.

"Pelit banget, ikut dong!" pinta Chloe.

"Gak boleh, jangan nakal kamu. Nanti di marahin Bunda," ancam Bara.

"Itu kak Bara juga sama aja! Nanti di omelin Bunda juga," ujar Chloe gak mau kalah.

"Udah kebal di omelin tiap hari juga," ujar Bara.

Chloe hanya mendengus kesal dan memilih diam. Nanti malam juga dia bakal pergi diem-diem.

Bara melirik kearah Chloe yang memasang wajah cemberut dan mengelus puncak kepala adiknya dengan lembut, "Kamu baru aja sembuh, nanti kalo kakak bawa kesana bisa tinggal nama doang pas sampai rumah," Chloe cuma mengangguk membuat Bara tersenyum.

"Emang mau kemana?" tanya Chloe penasaran.

"Ke arena balapan," jawab Bara membuat Chloe berteriak senang dalam hati.

"Woy batu Bara!" Panggil seseorang membuat Chloe dan Bara menoleh bersamaan mencari sumber suara.

Chloe pun melihat mobil melaju kearahnya dengan kaca pengemudi terbuka memperlihatkan sosok pengemudinya.

"Gercep lu udah ganti baju aja," ujar Bara melihat seragam yang di kenakan Daniel sudah berganti menjadi baju santai.

"Iya lah, mumpung emak gue gak ada di rumah," balas Daniel.

Mata Daniel pun melirik kearah Chloe dan langsung tersenyum, "Eh ada neng Chloe, udah sehat neng?" Panggil Daniel.

"Udah dong," jawab Chloe sambil tersenyum tipis.

"Syukur deh, soalnya abang lo serem banget pas lo koma," ujar Daniel sambil melirik Bara yang hanya mendengarkan.

"Iyalah kan kak Bara sayang sama aku hehe," balas Chloe sambil merangkul bahu Bara sambil berjinjit karna tinggi Bara yang bagaikan tiang listrik.

Bara dengan terpaksa menundukkan badannya agar Chloe dengan mudah merangkulnya.

"Iya deh. Udah buruan masuk! Keburu telat nih," Chloe dan Bara pun langsung masuk ke dalam mobil Daniel.

Bara pun memilih duduk di belakang bersama dengan Chloe dari pada dengan Daniel, membuat Daniel mendengus tapi tidak protes karna tau bahwa Bara benar-benar ingin menjaga Chloe dengan baik sampai kembali ke rumah.

Jadi pengen ngerequest sama emak buat adek cewek, Batin Daniel.

TBC

Jangan lupa vote, komen dan follow✨🌻

Seneng banget loh liat komenan kalian hehe

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang