Jangan lupa vote dari awal ya✨
"Assalamualaikum wahai penghuni neraka!" teriak Tara sambil mengangkat tangan kanan nya di depan wajah Bara.
Bara langsung saja menepis tangan Tara dengan wajah kesal, "Gak usah heboh jengukin orang sakit,"
"Jawab dulu bang salam nya!"
"Walaikumsalam setan!" balas Bara.
Bara pun mempersilahkan teman-teman Chloe masuk ke dalam rumah untuk menjenguk Chloe yang sedang sakit.
"Gue bawa kue sus kesukaan Chloe!" girang Aurel sambil menenteng paper bag dan memperlihatkan nya pada Bara.
Bara tersenyum terimakasih, "Biar gue yang ambil," sambil mengambil paper bag dari tangan Aurel.
"Rumah Chloe gede juga ya, udah kayak sekolah aja," ujar Richard sambil menengokkan kepala ke kiri dan ke kanan.
"Gak usah malu-maluin deh jadi human," toyor Diki.
"Tapi emang gede sih, rumah gue mah apa anjir kandang kucing?" ujar Tara melangkahkan kakinya ke sofa dan langsung menjatuhkan tubuhnya di atas nya.
"Kalo Emak lo denger di usir dari rumah mampus lo," ujar Gladis dengan senyum mengejek.
"Orang Emak gue gak ada disini, jadi bodo amat," enteng Tara sambil mengangkat kedua bahu nya.
"Oh gitu ya?" Gladis langsung membuka handphone nya dan mencari kontak Mama nya Tara dan setelah terhubung,
"TANTE KATA TARA RUMAH NYA KAYAK KANDA--- MHHPPP KAMPLET LO TARA!"
Tara dengan panik membekap mulut Gladis dan merebut handphone gadis itu, memperlihatkan layar nya yang ternyata sudah terhubung ke kontak Mama nya.
"Halo? Gladis?" tanya suara paruh baya yang lembut terdengar di seberang membuat Tara membatin, bangsat beneran di telepon ternyata!
"Eh? Enggak kok Mah, si Gladis salah mencet kontak," ujar Tara dengan cengengesan.
"Oh Tara? Jangan bandel kamu di rumah orang kamu, udah malu-maluin tambah malu-maluin lagi," peringat Mama nya Tara dengan nada mengomel.
"Mah jahat banget sama anak sendiri," ujar Tara dengan muka menghayati sambil menyentuh dada nya membuat di sekitar nya memasang muka jijik dan sebagian sudah terbiasa dengan sikap Tara yang emang kelewat pinter.
"Emang Mama punya anak?" balas nya menohok tepat di hati Tara,
"Pokok nya jaga sikap, Mama tutup ya," lanjut Mama nya Tara.
"Siap laksanakan madam!" canda Tara cengengesan sambil menegapkan tubuhnya.
"Halah siap apaan anjir, dusta!" ejek Diki sambil tertawa puas melihat wajah panik Tara.
Chloe yang tengah menuruni tangga langsung di sapa dengan tawa renyah Diki, "Berisik," intrupsi Chloe dengan suara serak.
"Chloe cinta ku!" Aurel yang melihat Chloe menuruni tangga langsung memeluk tubuh nya dari samping.
"Badan lo masih panas ya," ujar Aurel setelah merasakan suhu tubuh nya setelah memeluk Chloe.
Chloe hanya bergumam, "Mana hadiah gue?" tanya nya sambil mendudukkan diri di sofa tunggal.
"Gue udah bawa kue sus," ujar Aurel.
"Yang lain?"
"Membawa diri serta doa untuk kesembuhan lo!" ujar Tara semangat dengan membusungkan dada layaknya prajurit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Sekolah
Teen Fiction❲ ☁︎ ࣪⸙ ͎ Follow Dulu Oke ✦ ֶָ֗ ↷ ❳ "Apaan ini kenapa gue bisa masuk ke tubuh cewek yang sifatnya kayak nenek lampir begini?!" Keira Alicia, Gadis yang hidupnya tidak memiliki siapa-siapa secara tiba-tiba jiwa nya berpindah pada seorang Gadis kay...