27 : Let go

70.3K 10.3K 856
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨

Teo pun memilih mengejar Chloe yang sudah melangkah jauh karna khawatir.

Seperti saudara, Teo juga menganggap Chloe sebagai adiknya. Dia lebih mempedulikan Chloe jika ia memiliki masalah sebagai pengganti Bara jika kakak kedua Chloe itu tidak ada di sisi Chloe.

"Chloe tunggu!" teriak Teo berusaha menggapai tubuh Chloe yang berjalan cepat dengan kepala menunduk sambil menarik tangan Aurel.

Grep

Teo pun berhasil menarik lengan seragam Chloe, membuat Chloe berhenti melangkah.

"Biar gue yang gantiin handphone lo," ujar Teo dengan wajah khawatir.

Chloe membalikan badannya menghadap Teo sambil mengangkat wajahnya yang sedari tadi tertunduk.

"Gak usah," jawab Chloe.

Wajah Chloe kembali berubah seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya, walaupun masih ada guratan-guratan sedih bercampur marah di wajahnya, tapi Chloe bisa mengontrolnya.

Emosi yang Chloe keluarkan di wajahnya tadi adalah emosi dari Chloe yang asli yang ternyata masih membekas sampai Keira menempatinya, walaupun tidak sepenuhnya tapi tetap saja itu sangat merepotkan menurut dirinya sendiri.

"Tapi--"

"Itu bukan salah lo, jadi gak usah." potong Chloe dan kembali melanjutkan langkahnya dengan Aurel yang sedang menahan marah sedari tadi.

Di tengah perjalanan Chloe tiba-tiba meminta Aurel pergi ke kelas terlebih dahulu dan meninggalkannya di depan Perpustakaan sekolah.

Awalnya Aurel tidak ingin meninggalkan Chloe, tapi karna desakan Chloe akhirnya dia terpaksa menurut.

Setelah memastikan Aurel pergi menjauh, Chloe pun memasuki perpustakaan.

Indra penciumannya pun langsung di sambut dengan bau khas buku bercampur kayu yang menurut Chloe sangat menenangkan.

"Bu," panggil Chloe pada penjaga Perpustakaan yang tengah mencatat sesuatu di buku yang sepertinya buku daftar pinjam buku.

Penjaga perpustakaan pun mendongakan kepalanya sambil membenarkan tata letak kacamata yang sedikit melorot.

"Ya?"

"Boleh gak saya gantiin Ibu buat jaga perpustakaan?" kata Chloe membuat alis penjaga perpustakaan menyatu dengan bingung.

Karna rata-rata murid sekolah tidak suka berada di perpustakaan, karna itu membosankan.

"Kamu gak lari dari hukuman kan?" tanya penjaga perpustakaan dengan tatapan menyelidik.

Chloe tersenyum melihatnya dan menggelengkan kepalanya.

"Saya baru selesai ulangan ulang bu, saya kesini cuman mau ngisi waktu luang buat belajar lagi dan mungkin ini bakal lama," jelas Chloe setengah jujur dan setengahnya lagi bohong pastinya.

Penjaga perpustakaan pun berpikir sejenak, sampai akhirnya dia memberikan kunci di sakunya pada Chloe yang pastinya langsung di terima oleh gadis itu.

"Kalo gitu Ibu nyusahin kamu, soalnya Ibu juga ada urusan di luar sekolah dan gak bisa lama-lama di perpustakaan hari ini, kamu bisa gantiin Ibu,"

Chloe mengangguk mengerti.

Penjaga perpustakaan langsung membereskan barang-barangnya dan pamit pada Chloe yang akan menggantikannya.

"Kamu bisa balikin kunci nya besok atau titipin ke guru lain,"

"Iya bu, hati-hati di jalan," ujar Chloe sambil tersenyum.

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang