30 : Jadi Pacar

73.7K 10.9K 738
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨

Chloe menatap kearah tv di depannya dengan penuh minat sambil memakan kripik singkong di sebelahnya.

Setelah sarapan tadi, Chloe di suruh menjaga rumah karna Bunda nya pergi ke Minimarket untuk membeli bahan makanan dan cemilan.

Puas memakan kripik, Chloe pun mengambil potongan buah-buahan di atas meja pantry yang memang sudah di siapkan Bundanya untuk Chloe.

Drrtt Drrtt

Chloe yang tengah menguyah potongan apel pun menoleh saat mendengar getaran handphone ─yang di berikan Jordy kemarin─ di atas meja tepat di samping sofa tempat ia duduk tadi.

Tanpa melihat namanya Chloe pun langsung mengangkatnya karna terlalu fokus dengan buah-buahan di mangkuk nya.

"Hallo?"

"Hallo juga," ujar di sebrang telpon dengan nada riang.

Chloe pun menyeringitkan dahinya setelah mendengar suara Renaldi di sebrang.

Chloe menutup sebelah hidungnya dan berbicara, "Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi--"

"Lo pikir gue bakal percaya?" potong Renaldi dengan kekehan.

Chloe berdecak, padahal dulu ia pernah melakukan itu dan berhasil, "Kenapa lo nelpon gue?" tanya Chloe sambil mendudukan badannya di sofa.

"Gue... kangen," jawab nya dengan suara manis yang bisa membuat orang yang mendengarnya meleleh seketika, tapi ini tidak berlaku untuk Chloe.

"Gue enggak,"

"Gue serius..."

"..."

"Tapi boong,"

"Ikan hiu makan tomat, bangsat."  balas Chloe.

Bukan karna marah tapi menyebalkan karna membayangkan orang seperti Renaldi yang udah pasti banyak banget fans nya malah ngebohongin cewek yang dari kehidupan pertama sampai kehidupan keduanya jomblo sekarang ini.

Tapi bukan berarti tidak ada yang minat, sebenarnya banyak yang minat hanya saja tidak ada yang cocok dengannya, bukan berarti Chloe itu sombong, tapi emang tidak ada yang membuatnya tertarik sedikit pun.

Menurut Chloe menjadi gadis dengan karir sukses di masa depan sudah cukup untuk nya.

Renaldi hanya tertawa mendengarnya membuat telinga Chloe ingin meleleh karna suara tawa nya.

Ketawa aja bagus, gak adil banget nih orang di ciptainnya.

"Open the door please," pinta Renaldi dengan tiba-tiba membuat Chloe langsung keselek dengan buah-buahan yang ia makan.

Hah?

"Gak lucu lo,"

"Gue lagi gak ngelawak, gue tunggu nih,"

Chloe langsung saja berlari secepat kilat ke depan pintunya dengan handphone yang masih berada di tangannya.

Mata Chloe langsung melotot saat melihat Renaldi berdiri di depan rumahnya dengan seragam sekolah rapih dengan posisi bersender, tanpa menjauhkan handphonenya dari telinganya.

"Udah puas liatin nya?" Tanya Renaldi di telpon dengan nada menggoda saat melihat kedua mata Chloe tengah mengintip di balik jendela.

Sedangkan Chloe hanya memutar bola matanya setelah ketahuan mengintip.

"Ngapain lo kesini?" tanya Chloe sambil membuka pintu setelah memutuskan sambungan.

"Kan gue bilang gue kangen," jawab Renaldi sambil tersenyum.

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang