Jangan lupa vote dari awal ya✨
"Bukannya kegantengan mereka berdua gak manusiawi banget?!" teriak Tara tidak terima saat melihat para pemain mulai berkumpul di lapangan saling berhadapan satu sama lain. Tapi semua mata masih banyak terfokus pada Raihan dan Renaldi yang terlihat paling menonjol karna sangat luar biasa tampan.
Semakin orang menatapnya, semakin mereka terhanyut dalam ke tampanan nya. Membuat para penonton perempuan bingung ingin mendukung siapa.
"Gue kadang mikir kayaknya kita beda spesies deh sama mereka," kata Diki dengan wajah suram.
"Gak bersyukur banget lo jadi manusia!" toyor Gladis.
"Bersyukur kok gue," balas Diki sambil mengusap bagian yang di toyor Gladis.
"Tapi mukanya gak ikhlas gitu," tawa Tara.
"Susah nih siapa yang menang, gue bingung," kata Aurel.
"Iya ya, dua-duanya juga tim unggulan," balas Tara sambil menaruh tangannya di belakang kepala.
"Lo nanti mau beli air minum buat Renaldi?" tanya Alina membuat Chloe menoleh dan mengangguk.
"Iya, tapi gue gak yakin dia bakal nerima," balas Chloe datar.
"Bakal di terima lah, masa pacar masa depan gak di terima," celetuk Tara sambil menyomot keripik pedas milik Diki yang masih ada.
"Soalnya fans nya banyak, pasti bakal ngasih Renaldi air minum juga. Ampe sekerdus pun jadi kayaknya," ujar Alina.
"Cogan mah beda. Kita mah apa atuh? Cuman kentang doang," kata Tara mendramatisi.
"Chloe!!" Chloe dan yang lain pun menolehkan kepalanya kearah suara dan melihat Richard menghampiri dengan membawa trophy di tangan kirinya.
"Kenapa?" tanya Chloe.
"Nih trophy lo, makasih ya udah wakilin kelas kita," ujar Richard menyodorkan mini trophy nya pada Chloe.
"Gak perlu makasih segala kali, kita kan satu kelas," ujar Chloe sambil tersenyum tipis.
"Gak apa-apa kali, gue seneng lo ada di kelas kita," jawab Richard.
"Btw tadi gue denger dari kang gosip, katanya ada cewek-cewek dari anak Angkara ada yang nguntit anggota Xander," lanjut Richard dengan wajah semangat.
"Masa?" kaget Aurel.
"Ketahuan gak?!" heboh Gladis.
"Ketahuan sama Kak Area," jawab Richard.
"Gila hahaha! Mati kutu dah tuh cewek," tawa Chloe membayangkan wajah datar Area.
"Kan Kak Area serem banget," ujar Aurel membayangkan wajah Area yang ngepergokkin cewek cewek Angkara.
"Lagian anggota cewek Angkara gak punya malu apa? Kayak gak pernah liat cowok ganteng aja," ujar Gladis sambil membenarkan rambutnya.
"Sama kayak lo gitu," ejek Tara.
"Apaan?! Gue sih berkelas ya kalo mau liat cowok ganteng," ujar Gladis sambil menyibakkan rambutnya mengenai wajah Tara.
"Rambut lo ngeselin banget ya, minta gue potong pake gunting rumput," kesal Tara ingin menjambak rambut Gladis.
"Ayok gelud!" teriak Diki heboh, membuat yang mendengarnya tertawa.
Tapi tidak dengan Chloe yang merasa sedikit lelah pada tubuhnya, agak pusing juga. Apa dia bener-bener demam? Chloe kira ucapan Renaldi itu cuman bohongan.
"Lo keringetan Chlo, mau gue kipasin?" tanya Aurel saat melihat keringat di dahi Chloe.
Chloe menyentuh dahinya dan merasa basah pada telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Sekolah
Teen Fiction❲ ☁︎ ࣪⸙ ͎ Follow Dulu Oke ✦ ֶָ֗ ↷ ❳ "Apaan ini kenapa gue bisa masuk ke tubuh cewek yang sifatnya kayak nenek lampir begini?!" Keira Alicia, Gadis yang hidupnya tidak memiliki siapa-siapa secara tiba-tiba jiwa nya berpindah pada seorang Gadis kay...