12 : Home

84.2K 12.4K 593
                                    

Jangan lupa vote dari awal hehe✨

"Lo?! Lo ngapain ada disini?!" Tanya Chloe bingung sekaligus kaget sambil berusaha menjauh dari rangkulan Renaldi tapi Renaldi tidak membiarkannya pergi begitu saja dengan mudah.

Renaldi menyeringai kearah Chloe membuat Chloe sedikit gugup melihatnya. Bukannya ia terpesona atau sebagainya, tapi ia malah takut dengan tindakan selanjutnya si manusia sialan ini.

"Seingat gue apa ya tadi?" Terlihat Renaldi pura-pura mengingat-ingat sesuatu sambil memejamkan matanya sebentar setelah itu menatap kearah Chloe lagi dengan wajah yang cerah karna sudah mengingat sesuatu.

"Ah iya! Gue kan udah ngasih tau ke lo kalo gue bakal ke Cendekia kan? Tapi gue malah ngeliat lo manjat dinding bareng teman-teman lo Hahaha... Lo gak berniat kabur dari gue kan?" Ujar Renaldi dengan nada riang yang malah ngebuat suasana menjadi dingin di sekitarnya.

Chloe seketika panas dingin, manusia di depannya ternyata sudah melihat dia dan yang lain kabur lewat dinding belakang. Jadi gak perlu di tanyain lagi kenapa dia ada disini, pasti dia ngikutin.

Bunda tolong lah anakmu ini. Mau pulang malah di jegat geng sekolah lain.

"Gue mau pulang, awas!" ujar Chloe tidak membalas pertanyaan Renaldi sambil mendorong tubuhnya menjauh.

"Gue anggap itu iya. Padahal gue udah baik mau nganterin lo pulang, tapi lo nya malah kabur," ujar Renaldi dengan nada dibuat sedih sambil menghela napas.

Chloe memandang kesal orang aneh di depannya.

"Lo udah gila beneran kayaknya." Ujar Chloe sambil menyipitkan matanya kearah Renaldi.

"Pfftt.." Tiba-tiba suara menahan tawa terdengar di telinga mereka berdua dan melihat segerombolan lelaki muncul dari kegelapan dan menghampiri mereka berdua.

"Gila gila gila, panutan gue emang lo Chlo," ujar Ricky sambil mengangkat jempolnya kearah Chloe.

Chloe yang sedikit terkejut langsung saja mendorong Renaldi menjauh dari tubuhnya saat melihat kehadiran anggota Regalter yang lain.

Plak

"Omongan lu di filter goblok!" Ujar Regi sambil menepuk belakang kepala Ricky dengan matanya melirik kearah Renaldi yang juga memusatkan perhatian pada anggotanya.

"Sakit kepala gue bangsat! Nanti kalo gue tambah goblok gimana?" Protes Ricky sambil mengelus-elus belakang kepalanya.

"Yaudah berarti lu udah ampas ky," ujar Jordy sambil ketawa.

"Kurang ajar lu!"

Chloe menatap kearah mereka dengan wajah lelahnya.

Padahal dia ingin cepat-cepat pulang ke rumah, takut Bundanya mengomelinya karna pulang telat tanpa memberi kabar sama sekali.

"Kalian ngapain ada disini?" Tanya Chloe.

"Nemenin Kapten kita lah gan," Jawab Ricky.

"Kerajinan banget pake nemenin dia," ujar Chloe sambil menunjuk kearah Renaldi.

"Lah salah emang?"

"Gak tau. Dah lah gue pengen pulang," ujar Chloe melangkahkan kakinya meninggalkan mereka.

Tapi sebelum Chloe pergi sebuah tangan langsung saja menarik pergelangan tangannya. "Gue anter," ujar Renaldi sambil tersenyum.

Setelah itu matanya mengarah kearah anggotanya masing-masing," Lu pada pulang duluan aja, kalo enggak tunggu gue di tempat kumpul." Lanjut Renaldi.

"Apaan sih anjir. Gue bisa pulang sendiri," Kesal Chloe sambil berusaha melepaskan tangan Renaldi di pergelangan tangannya.

"Lu galak banget ya jadi cewek, gak ada manis-manisnya," ujar Renaldi tidak membiarkan cewek di depannya kabur lagi dan malah menautkan jari-jarinya pada jari tangan Chloe.

Chloe menatap kesal jari-jari yang se-enak udelnya menaut di jari-jarinya yang imut dan lucu tanpa izin!

"Siap! Hati-hati di jalan nal," ujar Regi.

"Yoi, kalem aja. Ayo!" ujar Renaldi langsung menyeret Chloe pergi.

"Tunggu dulu. Lepasin tangan gue! Gue bisa jalan sendiri, gak perlu lu seret-seret." Kesal Chloe.

"Gimana ya? Gue nya gak mau masalahnya," Kata Renaldi sambil menyeringai kearah Chloe.

"..." Silahkan kalian isi sendiri.

"Btw, jari tangan lu kayak cewek banget ya," ujar Renaldi sambil memperhatikan jari tangan Chloe.

"Gue kan emang cewek,"

"Oh.. bukannya bukan ya?" Tanya Renaldi dengan wajah polos.

Ada yang punya golok kagak? Kasihin ke gue, biar gue tebas orang sinting di depan gue, Batin Chloe kesal.

Sabar sabar, orang cantik harus sabar.

"Lo mau bawa gue kemana sih?" tanya Chloe setelah berusaha meredam amarahnya pada sayton di depannya dan berbicara dengan nada biasa.

"Ke Mobil gue. Tapi gue lupa lagi tadi markirnya dimana," ujar Renaldi sambil clingak-clinguk mencari mobilnya.

Kok goblo sih.

"Serius anjir, gue mau pulang nih soalnya gue takut di cariin," ujar Chloe sudah mulai gelisah.

"Iya iya, tuh mobil gue." Ujar Renaldi sambil menunjuk kearah mobilnya dan menghampiri.

Renaldi pun membukakan pintu untuk Chloe setelah itu menyusul masuk setelah memutari mobil.

"Ini bukan mobil lu ya?" tanya Chloe.

"Bukan. Ini mobil si Jacob, gue minjem." Ujar Renaldi sambil mengendarai mobilnya keluar dari parkiran.

"Lo adeknya Arthur sama Bara kan?" tanya Renaldi setelah ia menanyai alamat rumah cewek itu.

"Iya." Jawab Chloe.

"Lo tau gak? Berita lo tentang ngebully anak beasiswa udah kesebar di sekolah gue, ampe gue eneg dengernya." ujar Renaldi dengan wajah santai, tidak peduli dengan perasaan orang yang sedang ia ajak bicara.

"Oh gitu ya. Berarti gue famous dong," ujar Chloe tidak peduli dengan berita itu.

Renaldi melirik kearah Chloe dan tersenyum, "Yah gue sih gak tau berita itu bener enggaknya. Tapi setelah gue liat sendiri, beda banget sama yang di kenyataannya," ujar Renaldi.

Chloe menopangkan dagunya pada kaca jendela sambil melihat kearah luar.

"Ada baiknya lo gak nyimpulin dari sekarang, karna sifat orang bisa berbeda-beda tergantung perasaannya," ujar Chloe membuat Renaldi tertegun sementara, tapi setelah itu senyum menyetujui terpatri di wajahnya.

Sepertinya Renaldi memiliki berlian yang tertutupi oleh lumpur di sisinya.


TBC

Jangan lupa vote, komen dan follow sebanyak-banyaknya✨🌻🌈

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang