"Eh lo tau gak katanya Ketua Xander kalah balapan sama Regalter loh,"
"Iya gue juga denger,"
"Dan parahnya lagi yang ngalahin Raihan cewek loh! Keren gak sih?"
"Ceweknya juga misterius banget, nonton gak lo semalem?"
"Nonton lah, rame banget disana,"
"Kira-kira tuh cewek sekolah dimana ya?"
"Pasti di SMA SARIWANGI lah,"
-
-
-
"Achoo!!" Chloe menutup hidungnya yang tiba-tiba gatal dan langsung bersin dengan suara keras membuat satu kelas menoleh kearahnya dengan wajah kaget.
"Buset, itu lagi bersin apa neriakin orang?" Celetuk Nadilla, teman satu kelas Chloe yang suka berjualan bakmi di kelasnya.
Aurel pun dengan sigap langsung memberikan tissue kering pada Chloe dan di terima cewek itu.
"Kagak ada cewek-ceweknya banget neng," timpal Diki.
"Biarin dari pada di tahan-tahan hayo!" Balas Chloe sambil menunjuk kearah Diki dan Nadilla.
"Iyadah," ujar Diki mengalah dan lanjut melangkahkan kakinya ke belakang kelas yang sudah ramai dengan anak laki-laki yang tengah bermain game.
"Lo kenapa sih Chlo? Dari tadi bersin-bersin mulu," tanya Aurel.
"Gak tau, banyak yang ngomongin gue kali," jawab Chloe asal sambil membersihkan hidungnya dengan tissue.
"Eh lo udah denger belom si Raihan kalah balapan?" tanya Gladis.
"Udah," Jawab Chloe.
"Lo gak mau ngasih semangat gitu ke ayang bebeb lo?" Goda Gladis.
Chloe hanya terdiam karna malas menjawab. Lagian juga sahabatnya tau apa yang bakal dia jawab tanpa dikasih tau.
"Chloe ada yang nyariin lo nih," ujar Syifa setelah balik dari kantin.
"Siapa?" tanya Aurel kepo.
"Liat aja sendiri, kaget deh lo," ujar Syifa sambil duduk di bangkunya.
Chloe karna penasaran pun bangun dari duduknya dan berjalan keluar kelas.
"C-chloe," Panggil seseorang dari samping membuat Chloe menoleh dan melihat Ava berdiri sendirian di samping kelasnya.
Semua mata murid langsung tertuju pada dua orang itu dengan penasaran. Ada juga yang tengah bergosip sambil memperhatikan dari jauh.
"Eh liat deh itu, pasti Ava disuruh-suruh kayak babu sama Chloe."
"Disuruh apaan ya? Liat deh sampe si Ava takut gitu di depan dia,"
"Harus laporan sama Raihan nih, atau enggak kakaknya,"
"Gih sana keburu Ava di apa-apain,"
"Kenapa?" tanya Chloe bingung tanpa mempedulikan omongan sekitarnya.
Ava menatap bersalah kearah Chloe dan memilih mengajaknya ke tempat yang lebih sepi untuk mengobrol.
"Ada yang pengen gue omongin, kita cari tempat yang lebih sepi dulu ya," ajak Ava yang di balas anggukan dari Chloe.
"Yaudah ayo,"
Chloe dan Ava pun berjalan berdampingan menuju taman sekolah yang letak nya berada di tengah-tengah gedung sekolah kedua tepat bersebelahan dengan lapangan Basket dan Volly yang memang jarang di pakai karna biasanya anak Ekstrakurikuler menggunakan lapangan di gedung sekolah pertama sebagai tempat latihan karna disana lebih luas dan dekat dengan ruangan olahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Sekolah
Teen Fiction❲ ☁︎ ࣪⸙ ͎ Follow Dulu Oke ✦ ֶָ֗ ↷ ❳ "Apaan ini kenapa gue bisa masuk ke tubuh cewek yang sifatnya kayak nenek lampir begini?!" Keira Alicia, Gadis yang hidupnya tidak memiliki siapa-siapa secara tiba-tiba jiwa nya berpindah pada seorang Gadis kay...