62 : Karaoke

27.7K 5.1K 2.3K
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨


Raihan tengah serius bermain kartu dengan Area di dalam markas nya.

Bintang yang berada di samping hanya sesekali memberi kode pada Raihan, membantu lelaki itu dalam melancarkan serangan balasan pada Area.

Area yang mengetahui gerak-gerik Bintang hanya melirik nya tanpa minat.

Ia tau Raihan pasti tidak akan mengubris kode-kode nya, karna Bintang sangat lemah dalam permainan otak.

"Bintang kalo lo tetep gak bisa diem, bakal gue usir beneran lo," ancam Raihan tanpa menoleh kearah nya.

Bintang seketika terdiam dan langsung mengambil handphone nya di atas meja, takut Raihan benar-benar akan mengusir nya keluar.

Daffa yang tengah berselonjor di karpet langsung menggumamkan kata, "Mampus," yang langsung di hadiahi tendangan maut oleh Bintang.

"Gue tadi liat Ava buru-buru pas pulang sekolah," ujar Teo sambil memainkan bola basket di tangan nya dan teringat Ava yang berlari-lari dari kelas menuju gerbang sekolah dengan senyum konyol yang menghiasi wajah nya.

"Sama gue liat juga pas manganterin buku tugas," timpal Daffa.

"Wajah nya kayak seneng banget, apa udah dapet pacar dia?" tanya Teo.

"Pacar apaan," dengus Area sambil mengambil kartu di atas meja.

Raut wajah Raihan tidak berubah sama sekali saat mendengarnya.

"Kalo Kakak nya Ava denger kalo tuh bocah udah punya pacar, bisa-bisa di babat kita semua," ujar Bintang mengingat betapa galak nya mantan ketua Xander itu.

Mentang-mentang gadis itu mendapatkan beasiswa dari sekolah mereka. Kakak nya dengan seenak dengkul tiba-tiba menitipkan satu anak piyik seperti Ava ke mereka. Memang nya mereka ini babysitter?

Semua ini tidak akan terjadi jika Raihan dan Arthur tidak bertemu dengan mantan ketua Xander di rumah sakit, dia juga meminta mereka untuk menjaga Ava karna kondisi tubuh nya yang tidak memungkinkan untuk merawat gadis itu.

Karna kedua nya sangat akrab satu sama lain, Raihan dan Arthur juga sama sekali tidak protes untuk menjaga Ava dan menganggap nya sebagai tugas terakhir dari Kakak kelas mereka.

Walaupun di mata publik, Raihan dan Ava seperti sedang berpacaran, tapi sebenar nya mereka tidak begitu.

Kedua sama sekali tidak tertarik satu sama lain dan malah sering bertengkar seperti anak kecil.

"Kata nya pengen pergi ke Karaoke bareng Chloe," ujar Daffa setelah mengirim pesan pada Ava.

"Oh jadi dia pacaran sama Chloe?" kata Teo dengan wajah polos.

"Ngadi-ngadi lo!"

Raihan yang mengambil kartu terhenti sesaat, tapi langsung kembali bersikap seperti biasa setelah nya.

Area tidak ketinggalan saat melihat kelainan Raihan setelah Daffa menyebutkan nama Chloe.

"Lo udah minta maaf sama Chloe?" tanya Area saat teringat masalah yang melibatkan Chloe, Ava dan juga Laura di sekolah.

Masalah itu bisa terselesaikan berkat Ava yang tidak sengaja mendengar percakapan antara Laura dan juga orangtua nya di telepon.

Tidak di pungkiri Ava juga merasa sangat sakit hati saat mengetahui kebohongan Laura yang sudah ia anggap sahabat nya sendiri.

Tapi dengan ada nya kejadian itu akhirnya masalah nya selesai dengan lancar dan meringankan beban di pundak Chloe.

Raihan membeku sesaat dan berujar, "Udah,"

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang