26 : Hate u

71.3K 10.9K 923
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨

Setelah kelas Chloe belajar mati-matian selama beberapa hari.

Akhirnya hari pembuktian pun di mulai.

Mereka sudah siap untuk mengerjakan ulangan kembali di bawah pengawasan dua guru yang terkenal dengan super ketat nya plus galak nya.

Tapi itu tidak membuat mereka patah semangat, justru malah berefek sebaliknya.

Mereka sangat bersemangat untuk menutup mulut-mulut yang sudah mengejek dan meremehkan mereka di luar sana.

"Gue yakin kalian bisa dapet nilai di atas 90, semangat!" Ujar Chloe sambil tersenyum kearah teman-teman sekelasnya.

Tentu saja kerja keras mereka pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan.

"Jelas dong!" balas Tara sambil tersenyum miring.

"Kita doain aja semoga lancar," ucap Alina.

"Amin!!"

.*.*.*.


Chloe melangkahkan kakinya memasuki kantin bersama Aurel setelah ulangan terakhir selesai.

"Bu Meta beli nasi kuning nya dua," pesan Chloe dengan jari berbentuk V kepada Ibu Meta sekaligus salah satu penjual di kantin luar.

Di sekolah ini memang menyediakan dua kantin, satu kantin dalam dan satu lagi kantin luar.

Tapi Chloe lebih memilih ke Kantin luar karna ingin menghirup udara segar sehabis berkutat dengan ulangan di kelas.

"Boleh boleh, mau pake apa aja lauknya?"

Chloe dan Aurel pun langsung saling pandang satu sama lain seperti mengirim sinyal tentang menu lauknya.

"Campur aja Bu met dua-duanya," jawab Aurel.

"Siap, sebentar ya," Chloe dan Aurel mengangguk.

"Cari meja dulu sana!" Suruh Chloe pada Aurel.

"Yaudah, lo tunggu disini," Aurel langsung melangkahkan kakinya mencari bangku kosong sebelum semakin ramai di tempati.

Chloe mengeluarkan handphone dari saku seragamnya dan memilih membuka pesan tersebut karna sedari tadi handphonenya terus saja bergetar.

Penampungan Anak (7)

Regi : Mana Chloe?

Ricky : Oiya sekarang ulangan akhirnya Chloe kan

Ricky : Hampir lupa gue

Zidan : Semangat adek gue

Zidan : Kalo ada yang macem-macem tempol aja

Jacob : Bukannya yang lainnya yang harus di khawatirin?

Jacob : Karna kesehatan juga penting

Jordy : Bener, jangan terlalu maksain diri Chlo

Jordy : Gue tau, pasti lo ngurus semuanya sendirian

Chloe mengerutkan dahinya, kok tau?

Me : Gak tuh

Jordy : Gak usah ngeles jadi cewek, dengerin apa kata gue sama Bang Jacob

Me : Iya iya tau gue

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang