20 : Nilai 100?!

72.7K 10.1K 510
                                    

Hari pertama ulangan.

"Eh Rel, udah belajar buat ulangan belom lo?" Tanya Gladis setelah melihat Aurel memasuki kelas.

"Bah, jangan di tanya,"

"Udah?"

"Belom lah anjir,"

"Bangsat, gue kira udah,"

Aurel cuman ngasih jari peace kearah Gladis dan duduk di bangku nya buat belajar.

Chloe dan Alina pun memasuki kelas dengan membawa buku tulis mereka.

"Widih, Chloe belajar nih?" Tanya Diki sambil menaik turunkan alisnya dengan pandangan menggoda.

"Bacot," Jawab Chloe asal dan duduk di tempat duduknya.

"Eh Richard, sebagai Ketua Kelas yang baik dan dermawan lo harus memberikan contekan pada kita-kita yang miskin ilmu ini," Ujar Tara mewakili para cowok-cowok kelas yang dari rumah belom belajar sama sekali sambil merentangkan kedua tangannya di depan Richard yang lagi serius belajar di meja nya.

"Alah bilang aja lo males belajar!" Ujar Agni di sebelah Richard.

"Awalnya gue belajar, tapi pas gue baca lama-lama gue makin gak ngerti maksud dari buku yang gue tulis sendiri," Jelas Tara sambil menunjuk buku tulisnya dengan wajah polos minta di gampar.

"Goblok sih, coba aja kalo lo gak goblok pasti bisa," Ujar Aurel.

"Untung gue udah belajar di rumah," ujar Diki sambil tersenyum sombong.

"Tumben," Kata Nadilla.

"Iyalah, orang disuruh Mamahnya belajar tadi malem pas gue sama dia di ajak maen game," Sahut salah satu murid laki-laki yang emang tetanggaan sama Diki.

"Siapa suruh lo buka kartu hah?!" Omel Diki sambil menarik kerahnya.

"Dari pada boong entar dosa," Jawabnya kalem.

"Aib itu dodol!"

Kelas pun semakin hidup, saking hidupnya kedengeran sampe ke gerbang sekolah yang cuman heboh gara-gara belajar.

"Lo udah belajar Chloe?" Tanya Aurel yang duduk bersebrangan dengan Chloe karna tempat duduk mereka sudah di acak oleh guru agar tidak bisa mencotek, walaupun sebenarnya percuma saja.

"Udah," Jawab Chloe dengan nada malas karna ia bosan.

Bosan karna harus belajar lagi dari awal, padahal saat di tubuh Keira ia sudah memasuki kelas 12 dan siap untuk kejenjang berikutnya.

Coba saja kecelakaan itu tidak terjadi pasti ia sudah masuk kuliah. Menyebalkan.

Untung saja Keira sangat pintar dan selalu mendapatkan peringkat 1 di sekolahnya jadi ia santai saja.

"Kalo ada yang susah bilang aja," Ujar Alina pada Chloe yang memang tidak terlalu pintar, bahkan nilainya berada di bawah rata-rata.

"Hmm," Jawab Chloe seadanya.

Setelahnya ulangan pun berlangsung hingga seminggu sampai hari pembagian nilai di beberapa hari berikutnya.

.*.*.*.

Hari Pembagian Nilai.

"Mamah maafin anakmu ini ya yang pastinya bakal dapet nilai jelek di ulangan, semoga Mamah memakluminya pas balik sekolah," Oceh Tara sambil menengadahkan kepalanya serta kedua tangan yang tertangkup di depan dadanya dengan pandangan memelas.

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang