51 : K.O

47.9K 8.1K 1.6K
                                    

Jangan lupa vote dari awal ya✨

Sekolah Menengah Atas Cendekia adalah sekolah elite di Jakarta yang termasuk jajaran sekolah yang selalu menghasilkan anak emas sepanjang tahun, seperti Laura contoh nya. Tapi itu tidak penting lagi, karna Laura sudah tersingkirkan di mata para pengaggum setelah perlombaan nya antar dia dan Chloe waktu itu.

Acara penutupan sekaligus pemberitahuan hadiah pun selesai tepat di hari Chloe izin sakit.

Pagi ini tiga bersaudara Narendra tengah bersiap-siap berangkat sekolah bersama.

"Hadiah nya apa?" tanya Chloe penasaran sambil mengunyah roti bakar di mulut nya dan mengangkat tangan nya agar mempermudah Arthur memakaikan beberapa baju hangat di tubuh nya.

Pagi ini tubuh Chloe agak membaik, setidak nya sudah tidak panas lagi, tapi karna kakak nya terlalu khawatir, makanya ia memasangkan beberapa sweater di tubuh Chloe takut terkena angin dingin karna pagi hari ini sedang turun hujan.

"Gak tau," balas Arthur membenarkan baju di tubuh Chloe, "Makan yang bener," lanjut nya setelah melihat pipi adik nya naik turun mengunyah roti.

Chloe mengangguk dan meminum beberapa teguk air hangat.

"Kalo hadiah nya jalan-jalan gimana?"

"Terserah,"

"Hmm... Coba aja kalo hadiah nya kupon makanan gratis di restoran selama sebulan penuh, pasti gak masalah," girang Chloe sambil menangkupkan kedua pipinya dengan mata berbinar.

"Makan mulu otak lo," cibir Bara sambil menjentikan jari nya pada jidat Chloe.

"Gak apa-apa dong, biar kenyang~" ujar Chloe sambil menepuk perut nya.

"Adik lo perhatiin lagi Bara, kurang asupan dia," ejek Arthur membuat Chole cemberut.

"Ayo berangkat," ajak Bara.

Mereka pun berangkat ke sekolah dengan menaiki mobil dengan supir pribadi yang membawa.

Setelah sampai disana mereka keluar dari mobil dan menarik perhatian para murid lainnya, karna jarang melihat kakak-adik Narendra berangkat bersama dengan mobil yang sama di sekolah.

Chloe pun di apit oleh kedua kakak nya, berpandingan tinggi ketiga nya membuat murid-murid terkekeh lucu di tambah Chloe terlihat seperti bocah di antara kedua nya.

Teo yang sedang melangkahkan kaki nya pun langsung merangkul ketiga nya.

"Tumben lo bertiga bareng,"

Arthur menghempaskan tangan yang bertengger di pundak nya. "Bukan urusan lo ini kan," ucap Arthur dingin.

"Judes amat sih, gue kan ngomong doang," Teo memayunkan bibir nya merasa tersakiti.

"Jauh-jauh jijik gue liat muka lo," keluh Bara juga.

"Songong lo bocah! Gini-gini gue Senpai lo ya," protes Teo.

"Senpai apaan?" tanya Bara bingung.

"Artinya kakak kelas, gitu aja gak tau, gembel," ejek Chloe sambil menjulurkan lidah nya.

"Bilang apa lo hah?" Bara langsung saja menjepit kedua pipi Chloe dengan tangan besar nya, membuat bibir Chloe seperti bebek.

"Ghembel!"

.*.*.*.

Chloe dan yang lain pun berkumpul di ruang auditorium sekolah, semua murid-murid sudah berkumpul dan duduk di bangku yang sudah di siapkan sambil menunggu pengumuman dari Kepala Sekolah.

Pangeran SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang