[ANVALLER 01]

22.7K 887 17
                                    

~HAPPY READING~

Sampai jumpa dengan 'DIA'

TEMUKAN CERITA ANVALLER JUGA DI 'KARYA KARSA'

KITA UPDATE EXTRAPART DAN SEQUEL ANVALLER DI KARYA KARSA YA, JANGAN LUPA MAMPIR

KITA UPDATE EXTRAPART DAN SEQUEL ANVALLER DI KARYA KARSA YA, JANGAN LUPA MAMPIR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-VALDERZONE-

Suasana kelas XI ips 3 kini tengah riuh ria, yang dimana mereka di beri free class oleh walikelas. Suara bising dari kelas tersebut dapat terdengar dari kantin belakang.

Kelas tersebut pun sudah banyak di kenal oleh guru-guru karena banyak murid nakal di dalam kelas itu, salah satunya gadis berkuncir kuda yang kini tengah tidur di meja paling pojok.

"lihat ih tugasnya, gue belum ngerjain sama sekali," ujar alena yang duduk tepat di depan bangku arista.

"siapa suruh semaleman begadang, udah gue bilang, buru kerjain tugasnya. Lo berdua malah asik nonton film," tegur olivia yang menyerahkan dengan malas buku PR nya.

Alena menyambutnya dan segera menyalin. "arista tuh yang ngajak, gue mah niatnya mau ngerjain bareng lo kemaren," kata alena.

Gadis berkuncir kuda yang merasa Namanya di sebut-sebut dalam hal buruk langsung mengangkat kepalanya dengan garang. "dasar biji onta! Gue Cuma ngajak doang, bukan maksa. Lo juga yang mau nonton horor, kenapa malah nyalahin gue doang?!" hardiknya garang.

Sebagai informasi, semalam memang mereka tidur di rumah arista, selain rumah gadis itu sepi, disana banyak fasilitas. Sehingga teman-temannya bisa bebas bermain di rumah gadis itu.

"lo 'kan ngancem gue, kalau gue tidur nanti lo buang gue dari balkon," sahut alena cemberut.

"terus lo beneran di buang nggak?" kini desta yang baru datang dari toilet meyahut obrolan mereka.

"nggak, karena gue nemenin dia sampe jam 3 pagi, baru kita tidur."

"arggh! Capek gue punya temen dongo ke kalian berdua." Arista menggeram sambil mengacak rambutnya kesal. Gadis itu bangkit dari bangku sambil menenteng tas ranselnya.

"lo mau kemana?" tanya olivia teman sebangku arista, dan sahabat yang paling pintar dari yang lainnya.

"cabut," ketusnya lalu pergi meninggalkan kelasnya.

Arista melangkah dengan malas di Lorong kelas 11, ia berjalan menuju lokernya untuk menyimpan tasnya di sana, agar tidak ketahuan saat ia ingin bolos di jam pelajaran.

Gadis itu mengedarkan pandangannya, setelah ia rasa aman, kakinya pun melangkah dengan cepat menuju halaman belakang yang terdapat tembok putih, yang akan dia gunakan untuk manjat.

Anvaller [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang