Anvaller [END]

[ANVALLER 56]

"Ikuti saja alurnya, pasti akan betemu dengan jalan yang terbaik. Bak merpati yang pergi bertahun-tahun dia akan tetap menemukan jalan pulangnya"

-VALDERZONE-

"memangnya, apa yang terjadi di balik kejadian itu pak?" arista bertanya lagi.

pria berkumis itu menatap sekilas attrea yang terlihat matanya memerah, ia tau attrea sedikit tidak menerima fakta itu, tapi cowok berwajah manis itu dapat menahannya.

"tentang pemindahan saham itu adalah ide kedua pihak dari tuan aezar dan pak nugraha, sebelum ia menjadi buronan bertahun-tahun. Bukan hanya perusahaan alexis saja yang menjadi korban, tapi puluhan kantor besar pun mereka tipu besar-besaran, dan penghasutnya adlah pak nugraha si buronan yang masih belum di ketahui tempatnya."

" Menurut kabar burung, ia pergi keluar negri bersama keluarganya, namun beberapa tahun ini saya sedikit mendengar kalau mereka ada di Jakarta, namun tempat mereka tidak dapat di lacak."

"dan kalau kalian tanya apa hubungannya dengan pak gentala, dia adalah kunci sebenarnya dari semua titik awal sebelum perusahaan alexis menjallin kerja sama Bersama pak nugraha dan aezarbusines."

"apa saja yang pak gentala ketahui?" tanya arista mengeruk lebih dlam cerita-cerita itu.

"beberapa hari sebelum kematian tuan gentala, dia menceritakan semuanya kepada saya, karena beliau tau saya masih setia kepada perusahaan alexis. Di situ, posisi saya sudah tau kalau pak gentala akan di singkirkan-atau di bunuh oleh tuan aezar."

"kenapa tidak bapak cegah?" tanya ttrea menahan penuh emosinya yang ada di kepala.

Gara menggeleng lemah, ia memandang lurus dengan tatapan sdikit kosong. "saya tidak bisa berbuat apa-apa waktu itu, karena saya masih dalam ranah kedua pihak yang bersangkutan. Jika saya bertindak saat itu, saya masih belum memiliki bukti kuat. Jadi, saya hanya bisa menyampaikan beberapa cerita dari beliau."

"lalu apa apa motif mereka ingin menyingkirkan tuan gentala?"

"saat pertemeuan pertama aezar dengan pak nugraha-untuk bekerja sama menjatuhkan perusahaan-prusahaan besar, terutama alexis. Pak gentala tidak sengaja mendengar rencana mereka, sehingga perlahan, tuan aezar menyingkirkan orang-orang yang bersangkutan dengan alexis, dan terutama pak gentala orang terpercaya dari alexis."

Pernyataan yang mereka tunggu-tunggu akhirnya terungkap, tentang tujuan awal aezar busenes dan perusahaan nugraha menjatuhkan perusahaan alexis dengan cara merebut saham besar mereka perlahan dan memutus Kerjasama saat mereka mendapat semuanya.

Attrea di tempatnya masih menahan emosinya, cowok berwajah mansi itu kini mengingat cerita-cerita dari orang di sekitarnya, yang memberi tahu bahwa, papanya meninggal karena ceroboh dan kecelakaan kerja.