Anvaller [END]

[ANVALLER 29]

Hai Vareds!!

Apa kabar kalian?

Vote nya yuk jangan lupa❤️

Playing now🎶
Awas jatuh cinta - Armada

🖤🖤🖤🖤

Arista mendengus kesal. Dia selalu tidak bisa menolak titah Fikar, entahlah tapi dia selalu setuju jika fikar sudah memaksa.

Arista menatap langit-langit kamarnya, ia mengingat ucapaan Fikar saat di mobil waktu itu. Tentang fikar yang menyatakan perasaannya dengan tatapan tulus dan dalam.

Ia memang merasa nyaman saat berada di samping lelaki itu tapi dirinya masih belum bisa membuka hati untuk yang lain, rasa sakit yang ia alami masih tercekat di hatinya.

Ia juga takut jika harus kehilangan seseorang yang ada di lingkup baru barunya, seperti anvaller dan Fikar.

Mereka membuat dirinya merasa hidup kembali, meski hanya beberapa kali bercanda dengan mereka tapi rasa terlundungi itu ada.

Arista membuang nafas kasar lalu bangkit dan mengganti bajunya.

Ia memakai swetter kuning dengan celana jeans hitam dengan tas kecil berwarna senada.

Arista turun ke ruang tamu, sudah ada orang tuanya disana yang sednag mengobrol.

"Ayah, mama" panggil Arista mendekat ke arah mereka.

Kedua orang tuanya tersenyum ke Arista seraya merentangkan tangannya. Arista memeluk kedua orang tuanya.

"Kamu mau kemana Arista?" Tanya mamanya.

Arista duduk di samping Dewi sambil menggenggam tangan mamanya.

"Arista mau main ma, pulangnya nggak malam - malam kok" ujar Arista seolah-olah tau kehwatiran mamanya.

Memang dewi belum tau kalau Arista sudah tidak manja seperti yang ia tau dahulu. padahal sudah lama Arista berubah, semenjak kedua orang tuanya sibuk dnegn pekerjaannya dan hubungan mereka menjadi renggang karena jarang bertemu.