[ANVALLER 06]

5.4K 333 4
                                    

SAMBIL Denger LAGUNYA YA VAREDS BIAR TAMBAH BAPER NANTI....

Playing now🎶
Alfi Rev - senja dan lagi

YANG MAU BUAT COVER WATTPAD TAPI MASIH BINGUNG DAN TAKUT KURANG PUAS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YANG MAU BUAT COVER WATTPAD TAPI MASIH BINGUNG DAN TAKUT KURANG PUAS.

LANGSUNG CHECK DI IG : MAYGILS._

BUAT DESAIN SIMPLE UNTUK PEMULA AUTHOR SUPAYA FIRT IMPRESION PEMBACA JADI BAGUS!

HAPPY READING!!

****

Fikar bergegas keluar rumah setelah mengganti pakaiannya dengan seragam abu-abu, semalam ia tidur di markas bersama Alex karena dia ada masalah dengan papanya semalam, sehingga ia memutuskan untuk menjaga markas seusai janjinya pada ivander.

Ia membawa beberapa map sekolah untuk acara pagi ini, tidak lupa dengan jas almamater berwarna biru tua yang sering ia pakai. Rumahnya sangat sepi karena kedua orang tuannya sudah berangkat bekerja sejak dini hari.

Fikar menuruni tangga dengan tergesa seraya memakai jas almamaternya dengan cepat dan berjalan ke arah motornya yang berada di garasi depan.

sekarang sudah jam 6.37 yang seharusnya ia datang ke sekolah jam 06.00 untuk menyiapkan segala acara, kini jelas ia terlambat untuk datang.

Fikar melajukan motornya keluar rumah dengan kecepatan lumayan kencang. Cowok itu tak memikirkan nyawanya saat menyalip kendaraan besar di jalanan, karena fokusnya pada acara di sekolahan.

Setelah sampai di sekolah, ia melepas helm dan turun dari motor nya dengan cekatan. Cowok dengan rambut rapi itu itu langsung berlari ke arah ruang osis. "Sialan! gue telat masuk aula!" Umpat Fikar sambil berlari ke arah tangga.

Di lorong sudah mulai sepi, berarti bel masuk sudah berdering, ia mempercepat langkahnya menuju aula, saat di belokan arah kantin ia menabrak seseorang hingga berkas yang ia bawa jatuh berantakan.

"Shit!" Umpat Fikar melihat berkas yang ia bawa jatuh hampir terinjak. Ia berjongkok lalu membereskan berkas tersebut.

"Gimana sih, jalan tuh liat-liat, dong! nggak usah lari-larian kayak bocah!" Pekik Arista sambil berdiri membersihkan bajunya. Ia tersungkur karena bertubrukan dengan fikar yang tiba-tiba menerjangnya dari arah belakang.

Fikar mendongak menatap Arsita yang kesal, tatapan mereka bertemu, Arista membulatkan matanya kaget, sedangkan fikar hanya memasang wajah datar.

Olivia berdiri disamping Arista ikut shock dengan ucapan Arista yang di lontarkan untuk Fikar. Melihat keduanya bertatap tak bersahabat ueforia di sekitar mereka ikut mendingin. Olivia mencengkrang tangan arista untuk mencegah.

Fikar berdiri menghadap arista dengan bersedekap dada. "Kenapa emangnya kalau gue kayak bocah?" nada fikar mendingin.

Arista diam menunduk, gadis itu menggertakan gigi gerahamnya. Bukannya takut hanya menahan emosinya, karena ini masih pagi.

Anvaller [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang