[ANVALLER 32]

3.1K 229 14
                                    

HAI VAREDS!!

UDAH UPDATE NIH!!

RAMEIN SAMA VOMENT KALIAN

UNTUK TEMENIN KALIAN YANG JOMBLO DI HARI MINGGU💞💞

Playing now🎶
Cinta karena cinta - judika

Playing now🎶 Cinta karena cinta - judika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐺🐺🐺🐺

Gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Dan koridor terlihat sepi, dari arah tangga belakang ada seorang gadis yang mengendap-endap mengintip dari tembok kelas X IPA 1.

Siapa lagi kalau bukan Arista, dia benar-benar telat hari ini, bel masuk sudah berbunyi 20 menit yang lalu.

Gara-gara ia berfikir keras semalam ia tidak bisa tidur hingga jam 2 pagi dan sekarng dia telat masuk ke sekolah. Jam pertama sudah di mulai sedari tadi.

Setelah ia rasa sepi, baru bisa ia menghela nafas lega dan mulai melangkah ke arah lorong untuk naik ke lantai dua kelasnya.

Sreekk...

Tas Arista di tarik dari belakang hingga tubuhnya membentur tembok yang ia pakai mengintip.

Ia membuka matanya saat ia rasa tubuhnya aman.

"Lo gila apa gimana? Mau jalan di koridor jam segini? Mau kena hukuman sampai pulang Lo?!" Tanya Fikar mengamankan Arista dari guru yang berkeliling mencari murid yang telat

"nggak lah!" Jawab Arista kesal.

"Ya terus ngapain tadi mau jalan kesana?!"

Arista mendengus kesal. "Gue kira udah aman, ya gue jalan lah" sengkal Arista menjawab.

Fikar memutar bola matanya malas lalu mengedarkan pandangannya melihat sekitar, jaga-jaga apa bila ada pak Darwin datang dan melihat Fikar menyelamatkan Arista dari hukuman karena telat.

"Udah Ikut gue, sekarang." Fikar menarik Arista ke tangga belakang, berjalan dengan suara kecil agar tidak terdengar oleh guru-guru.

"Gue nggak mau kelas sekarang, ada ulangan matematika, gue belum belajar" ujar Arista dengan suara lirih di belakang Fikar.

"Nggak. Kita ke ruang osis" timpal Fikar mempercepat langkahnya.

Sampainya di ruang osis baru mereka bisa bernafas lega, ruang osis adalah penyelamat satu-satunya agar terhindar dari amukan guru apabila Arista melakukan kesalahan

"Kenapa Lo telat?" Tanya Fikar di sofa single.

Gara-gara Lo bodoh!

Tapi kata-kata itu hanya bersembunyi di lidah Arista, ia tidak berani mengungkapkan itu.

Anvaller [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang