READER ANVALLER TETEP IKUTIN TERUS CERITA INI YA...
PART INI LUMAYAN PANJANG LO JADI JANGAN BOSEN YA🙂
MUNGKIN PART SELANJUTNYA BAKAL AKU PANJANGIN JUGA..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playing now🎶 Aku suka dia - ainantasneem
-VALDERZONE-
Fikar mengusap pipi Arista yang berlinang air mata. Senyum tipis mengembang di bibirnya.
"mulai sekarang, Kemanapun lo pergi Lo harus ngomong sama gue. Lo kelemah gue... Kalau nggak ada Lo, gue nggak tau harus pulang ke siapa. Jadi pliss nurut sama gue," ujar Fikar
"Dan mulai Hari ini, biarin gue jadi pengganti Aksa yang lebih baik, gue nggak akan ngeluarin janji-janji apapun, gue cuma mau buktiin lewat tindakan, so...izinin gue buat pengobat luka Lo" ungkap Fikar penuh penekanan.
Arista menelan lagi salivanya. Apa ia tidak salah dengar dengan ucapaan yang terlontar dari mulut Fikar. Apa Fikar mengungkapkan perasaannya?
Dia harus bagaimana, dia masih takut untuk menjalani fase itu lagi, ia tidak mau merasakan sesak seperti ini kesekian kali. Apalagi itu Fikar yang akhir-akhir ini menjadi teman bagi Arista.