Plying now🎶
Drive - Bersama Bintang"Kamu happy aku juga happy"
🐺
Matahari sudah berganti dengan bulan, senja pun mulai hilang secara perlahan, digantikan langit yang penuh bintang bertebaran.
Sebuah gedung yang tidak terlalu besar dan dan memiliki sebuah lapangan di atasnya kini lumayan ramai di isi orang - orang yang mengantri di loby, dan parkiran yang full dengan mobil.
Arista sendiri pun tidak mengerti gedung apa ini, dan mengapa Fikar membawanya ke sini.
Ia keluar dari mobil Fikar seraya mendongak menatap ke atas gedung itu yang sudah ada beberapa orang di sana, ia menatapnya sedikit ngeri, Untuk apa orang-orang berada di atas situ apa tidak takut jatuh mereka.
Fikar merangkul dari samping Arista yang sedang melamun hingga gadis itu tersentak kaget.
"Ayo masuk" ajak Fikar menunjuk gedung itu dengan dagunya.
"Tempat apa ini?" Tanya Arista penasaran.
Fikar mendongak menatap atas gedung itu, lalu menoleh kembali ke Arista.
Fikar menunjuk roofftop gedung itu lalu ia berkata. "Itu tempat pendaratan helikopter, dan kita bakalan naik ke atas sana"
Arista langsung membulatkan matanya seraya melihat rooftop itu.
"Kita mau naik helikopter? Ngapain?" Tanya Arista heran. Ada-ada saja pikirnya.
Fikar terkekeh. "Nggak sayang, sekarang lagi ada event bintang jatuh. Karena aku tau kamu suka sama langit jadi aku bawa kamu ke sini dan aku yakin pasti kamu suka" jelas Fikar lembut.
Arista menelan salivanya susah, cara bicara Fikar berubah total, ia mengganti kata lo-gue menjadi aku-kamu. Itu terdengar sangat lembut di telinga Arista, baru kali ini suara Fikar hangat tidak dingin seperti biasanya.
"Kenapa diem aja? Nggak suka?" Tanya Fikar karena Arista hanya diam tak menjawab.
Arista menggeleng. "Ngga, gue suka kok"
"Yaudah kita masuk sekarang..." Fikar mengajak Arista masuk untuk mendaftar event di loby.
Mereka berjalan berdampingan mengantri di bagian yang sudah mulai sepi, Arista mengedarkan pandangannya, hampir semua orang datang bersama pasangannya masing-masing. Lumayan ramai tempat ini jika di bandingkan tempat hiburan lainya.
5 menit mengantri akhirnya mereka mendapatkan dua tiket event, mereka melangkah ke lift untuk naik ke rooftop.
Untungnya ada lift yang masih terbuka mereka masuk dan menekan tombol lantai 7.Arista menoleh ke belakang saat lift mulai naik dan yah seketika kaki Arista gemetar dan genggaman yang ia kaitkan ke Fikar mengeras.
Fikar menatap Arista bingung, gadis itu menutup matanya lekat, seraya menggigit bibir bawahnya.
"Kamu kenapa?" Tanya Fikar sedikit panik.
Arista membuka matanya. "G-gue takut ketinggian" jawab Arista gemetar.
Fikar membulatkan matanya lalu menoleh kebelkang, memang sangat tinggi dari atas situ padahal mereka masih berada di lantai 4, dan lift berhenti karena ada orang yang ingin masuk.
Fikar manarik kepala Arista dari samping mendekap gadis itu ke pelukannya agar tidak melirik lagi ke belakang dan rasa takutnya mereda.
"Jangan liat ke belakang." titah Fikar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anvaller [END]
Teen Fiction[ Sebelum baca follow dulu ya] #1 wattpad (13/06/21) #2 basket ball (31/03/21) #1 Arista (16/02/21) #1 Fikar (23/01/21) Arista Kenzie alexis. Gadis ketus yang kerap melanggar peraturan di sekolahnya. arista jago bela diri, namun bakatnya itu ia sem...