[ANVALLER 65]

2.6K 221 33
                                    

65. PENGGREBEKAN!

"seiring berjalannya waktu, suatu hari pasti mereka dapat yang setimpal Karma is real"

VALDERZONE

7 pemotor berhenti di depan kantor polisi, mereka adalah arista, cakra dan beberapa teman mereka. Gara telah menghubungi mereka untuk segera datang ke kantor polisi, mereka yang sudah siap pun segera berangkat kemari.

Arista melihat pak gara keluar dari tempat itu Bersama beberapa anggota polisi dengan senjata lengkap, arista dan yang lainnya bergidik ngeri melihat anggota polisi itu, antara takut dan kagum.

Gara menghampiri mereka yang berada di parkiran. "sudah siap?" tanyanya.

Semuanya mengangguk yakin, "siap pak, langsung ke lokasi?"

"ya. Tapi anggota polisi membagi dua bagian, tempat tuan nugraha dan tuan aezar. Kamu tinggal memilih, mau ke lokasi yang mana?" ucap gara pada arista.

Arista bergumam ragu, gadis itu kini bimbang, mana yang harus ia saksikan penangkapannya. Setelah beberapa detik ia berfikir ia pun memutuskan. "tuan nugraha, dia yang mau saya lihat proses penangkapannya." Putus arista.

Gara menggangguk. "baiklah, kita ke lokasi sekarang." Jawab gara. Pria itu naik ke motor cakra.

Setelahnya, 8 mobil polisi dan 10 motor patroli keluar dari polda di ikuti 7 motor gede kelompok arista di belakangnya, menuju lokasi penggerebekan.

Di perjalanan, jantung arista berdetak kencang, ia gugup saat ingin bertemu buronan itu. Ia juga takut emosinya tidak terkontrol jika melihat orang itu di depannya, waktu melihat rumahnya saja, arista hampir emosi, bagaimana jika bertemu orangnya.

Semoga ia masih bisa menahan penuh emosinya dan menyaksikan orang-orang itu mendapat hukuman, meskipun bagi arista itu tidak setimpal sama sekali, namun arista sudah bersyukur bisa menemukan orang-orang itu.

Ia menggenggam setirnya kuat dengan menarik nafas dalam, kali ini ia dapat membantu keluarganya meski hanya dengan cara ini, namun dapat mengurangi emosional papanya yang sering kambuh apabila perusahaannya mengalami masalah.

Arista menambah kecepatannya karena jalan sangat lebar, ia mengejar mobil polisi yang melaju sangat kencang.

Valderzone

Anggota anvaller berkumpul di markas siang ini, 30 menit sebelum menuju lokasi war. Mereka juga sedang menunggu beberapa anggota yang belum datang.

Anggota inti ada di ruang tengah, sedang mengobrol santai. Fikar memandangi ivander yang sangat santai di tempatnya, fikar berfikir, apa ivander tidak sadar bahwa satu anggota inti tidak di tempat. Tidak mungkin, cowok itu sangat peka dengan lingkungannya, dia tidak mungkin tidak tahu.

"eh iya. Arista nggak ada lagi, nih?" alex yang baru saja mengobrol dengan anggota resmi kini masuk ruang tengah dan bertanya demikian.

Semuanya saling menatap mencari keberadaan arista. Lagi-lagi gadis itu tidak berkumpul di markas, apa lagi mereka akan melakukan aksi war dengan musuhnya yang mengharuskan arista ikut sebagai persyaratan.

"kemana sih dia? Dari kemarin kagak keliatan ke sini perasaan." Marchel ikut bertanya.

"lagi main kali dia," sahut raffa dengan rokok di tangannya.

"bego, kita mau war masa dia main." Jawab Alex.

"udahlah, orang sibuk biarin aja," sambung ivander mendongak di sofa single dengan menyenderkan badannya.

Anvaller [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang