[ANVALLER 55]

2.7K 222 15
                                    

Yuhuuu...menuju 10k reader anvaller nih, bisa dong kalian ramein dengan cara Voment di setiap paragrafnya.

Dan bagiin cerita ini  ke temen-temn kalian, biar sama-sama kita pusingkan dengan clue-clue ini

Setuju?!! Voment sekarang!!

Setuju?!! Voment sekarang!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valderzon

Sesuai rencana awal, anvaller telah mempersiapkan segala Latihan dan rencana. Sekarang rencana selanjutnya yang harus mereka buat, agar lebih matang dalam beraksi.

Rapat kini tidak di ruangan sebelumnya namun di ruang tengah, karena Bersama anggota inti lainnya yang hampir mencapai 100 orang.

Strateeg mereka telah beradu pendapat sebelum mereka meyimpulkan dan menjabarkan lagi bersama dengan yang lainnya. Marchel, cowok itu telah menulis coretan-coretan abstrak untuk di gabungkan dengan opini arista. Gadis berambut kecoklatan itu pun telah mempunya opini yang siap di berikan kepada ivander dan mereka rapatkan.

Arista berjalan mendekati anggota lainnya Bersama marchel, karena mereka telah menyelesaikan strategi singkat.

"plan 2," arista memberikan kertas rentetan rencana. "kalau ini kita jabarkan dan sudah menemukan strategi kuat, berarti ini rapat terakhir kita."

"bisa di pertanggung jawabkan?" tanya ivander menatap kedua strateeg mereka.

Arista dan marchel saling menatap dan mengangguk bersamaan. "bisa dan yakin," jawab marchel.

"bagus," ivander melangkah memberikan itu ke frendy agar cowok itu susun Bersama rencana sebelumnya.

Rencana berikutnya telah terpampang di layar terang LCD, semua anggota mendongak menatap layer besar tersebut. Tak mereka pahami sama sekali tulisan itu, sehingga arista harus menjelaskan lebih detail apa arti deretan Tulisan itu.

"berpatok ke rencana awal, tentang lawan yang ingkar janji apabila mereka membawa senjata. Kalau mereka membawa senjata, otomatis dengan mudah mereka merobohkan lebih dari 3 anggota anvaller, dan apabila kita tanpa senjata, kita juga bisa merobohkan 3 orang sekaligus namun membutuhkan waktu sedikit lama."

Arista menunjuk gambar beberapa kumpulan orang yang di bagi menjadi 3 kubu. "nih, bang ivan pilih 100 anggota. Kita nggak bisa bawa mereka sekaligus, karena apa? Jika kita semua roboh di waktu singkat, pasti kita di cap lemah. Jadi, kita berangkat di waktu awal hanya dengan 60-70 anggota, namun 10 dari mereka sembunyi di jarak 500 M, untuk memberi kabar jika kita sudah melemah."

"maksudnya bakingan?" tanya alex yang duduk menekuk kakinya di depan dada.

"yah, bener. Bakingan, kita butuh itu. Kalau pun kita bisa hadapin sendiri, bukan kah lebih banyak lebih baik?"

"setuju. Seandainya kita kalah di awal, masih ada anggota lainnya yang membawa nama anvaller untuk menuju kemenangan." Kata fikar

"jadi kita bisa ambil lebih dari 100 anggota?" tanya aldi salah satu anggota anvaller.

Anvaller [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang