-VALDERZONE-
Menjelang sore, arista bersiap dengan tas ransel berisi persiapan Latihan boxing di rumah sepupunya. Di sanalah arista tau beladiri hingga berhasil menguasai dengan lincah, dan barulah ia masuk kedalam dunia boxing yang cakra kenalkan.
Selama mereka Latihan, orang tua Arista tidak mengetahui hal itu. Dengan sengaja ia tidak memberitahu karena alasannya ia tidak mau mamanya khawatir kalau dia luka karena bertengkar atau sekedar Latihan.
Arista berdiri di depan cermin seraya menaik nafasnya dalam, menurunkan emosianya saat mengingat kejadian beberapa hari ini, yang menguras seluruh tenaganya.
"tenang, arista tenang. Lo pinter dan lo hebat, lo pasti bisa lewatin ini semua! semua pasti selesai dalam waktu yang tepat, semangat!" seru arista untuk dirinya sendiri.
Hal itu sangat di perlukan untuk orang yang ragu atau tidak percaya diri dengan semua yang dia punya, meyakinkan diri sendiri bahwa kita bisa, itu adalah hal yang penting sebelum kita mencoba suatu hal.
Arista memperbaiki gendongan tas miliknya lalu keluar dari kamar dan menuruni tangga belakang, Ia menengok ke kanan, tepat pada meja makan, disana orang tuanya berada.
"yah, ma, Arista keluar dulu ya," Pamitnya sambil mencium punggung tangan mamanya.
"Mau kemana kamu Arista?" Tanya mamanya.
Arista termenung bingung harus menjawab apa, karena ia tetap tidak mau memberitahu tujuannya keluar sore ini, dan akhirnya ia terpaksa berbohong. "arista ada kerja kelompok dirumah teman," alibinya.
Dewi menggangguk mengizinkan. "Ya sudah sana, hati-hati dijalan ya,"
"Iya,ma,"
"Kamu keluar pakai motor baru kamu?" Tanya ayahnya yang baru saja datang dari dapur belakang."Iya, yah sekelian belajar," jawab Arista
"Nggak makan dulu?"
"Nggak usah deh yah, Arista makan di luar aja nanti, gampang," sahut arista simple. "Yaudah, ya, Arista berangkat dulu." Arista memeluk mamanya dan mencium punggung tangan alexis,lalu ia berlari menuju garasinya, memakai helm full face lalu menatap sebentar motor barunya itu. "Butuh tenaga ekstra naikin motor ini.. besok kalau gue bawa sekolah bakal ramai nih sekolahan..." Gumammnya seraya menaiki motornya.
Karena di SMA Antama itu jarang atau bahkan tidak pernah ada perempuan yang mau naik motor gede seperti arista, yang pasti mereka tidak bisa mengendarai, sementara arista, dia sudah bisa namun tidak ahli, karena ia belajar dari cakra, sepeupunya itu.
Gadis itu menghidupkan motornya, lalu keluar pekarangan dan melaju kencang di jalanan kompleknya. Membuat suara derungan yang sangat halus.
Sesampainya ia di pekarangan rumah Cakra, Arista langsung turun dan melangkah kea rah pintu utama. "Assalamualaikum, permisi.." Salamnya dari depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anvaller [END]
Ficção Adolescente[ Sebelum baca follow dulu ya] #1 wattpad (13/06/21) #2 basket ball (31/03/21) #1 Arista (16/02/21) #1 Fikar (23/01/21) Arista Kenzie alexis. Gadis ketus yang kerap melanggar peraturan di sekolahnya. arista jago bela diri, namun bakatnya itu ia sem...