Prolog

125K 5.2K 46
                                    

❤❤

Satu tahun yang lalu.

El menatap jengah cowok yang tengah tersenyum manis pada nya. Cowok itu masuk ke dalam rumah El tanpa permisi, menutup pintu dan mengunci nya.

Cowok itu menarik tangan El agar ikut dengan nya. Menduduki bokong nya di sofa, menarik tangan El agar duduk di samping nya.

Cowok yang bernama Arga itu membawa El ke dalam dekapan nya. Rasa rindu yang selama ini dia rasakan tidak bisa di pendam lagi, semakin dia membiarkan rasa rindunya pada gadis ini, malah semakin membuat hati nya sakit.

Arga mengusap lembut kepala gadis itu, memberi kecupan pada kening El beberapa kali. Dirinya benar benar merindukan gadisnya ini yang telah lama tidak ada di samping nya.

El. Gadis itu tidak bisa berbuat apa apa. Dirinya juga sangat merindukan cowok yang tengah memeluk nya. Entah kenapa rasa nya benar benar sakit, ketika Arga harus bersikap seperti ini pada nya.

"Aku kangen El" Lirih Arga

"Biarin aku melepas rindu aku sama kamu sebentar aja" Arga semakin mengeratkan pelukan nya pada El. Seolah dia tidak akan pernah melepaskan nya.

El memejamkan mata nya. Benar benar sakit. Air mata nya akan meluruh sekarang juga. Tangan El meremas baju milik Arga. Dia benci laki laki ini. Dia benci kenapa Arga harus bersikap sepeti ini.

"Lo jahat ga, hiks hiks hiks" El memukul mukul  dada Arga. "Lo jahat gue benci!"

Arga membiarkan El memukul nya. Dia menenangkan gadis itu dengan pelukan hangat nya. "Maaf, Aku sayang kamu El" lirih Arga. Dia mengecup kepala El, mengelus rambut nya lembut, memberi ketenangan pada gadis itu.

Air mata El terus meluruh. Ingin melepaskan pelukan Arga, namun tidak bisa. El tidak munafik dia juga nyaman dalam posisi ini, dia juga merindukan Arga.

"Jangan nangis, aku sakit, kalau kamu nangis"

"Kenapa lo bikin gue nangis ga" ucap El dalam tangisan nya.

Arga menggeleng cepat. "Nggak. Maafin aku El. Aku sayang kamu. Jangan nangis" ucap Arga lembut.

Dia berusaha untuk menenangkan gadis nya ini. Hati nya sakit jika melihat mantan kekasih nya ini menangis.

El memang mantan kekasih nya. Tapi menurutnya El akan tetap menjadi gadis milik nya, hanya milik nya.

Arga tidak akan memaafkan dirinya sendiri, jika dirinya benar benar menyakiti El. Arga akan menjaga gadis ini meski status hubungan mereka sebagai mantan kekasih.

"Jauhin gue ga" Lirih El

Arga menggeleng. "Aku gak bisa jauh dari kamu, sampai kapanpun gak akan pernah bisa" Arga melonggarkan pelukan nya, membawa wajah gadis itu untuk menatap nya. "Kamu tau? Jika aku jauhi kamu, hati aku benar benar akan hancur, jangan pernah bilang, kalau aku harus jauh in kamu. Itu tidak akan pernah bisa El." Arga mengusap air mata gadis itu, menyeka rambut nya yang berantakan.

"Sekarang kamu tidur, aku akan tidur malam ini di rumah kamu" ucap nya.

El menggeleng cepat "Nggak, sekarang lo pulang Arga" Titah El.

"Nggak, aku mau disini, nemenin kamu" Arga kembali membawa El ke dalam pelukan nya.

"Kamu tidur aja, aku cuma mau menghabiskan waktu sama kamu" Arga mengelus rambut El.

Hati El memang lemah jika sudah bersama Arga. Perbuatan Arga kepada nya membuat dirinya nyaman. El juga sudah merasa ngantuk, perbuatan Arga yang lembut, membuat nya memejamkan mata dan terlelap.

"Aku sayang kamu El, jangan pernah membiarkan aku untuk jauh dari kamu" ucap Arga. Dia mengecup kepala El, begitu lama.

"I miss you baby. Kamu milikku dan akan tetap mejadi milikku."

....

Hallo👋

Selamat membaca dan selamat menikmati❤.

Possesive Mantan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang