Selamat Membaca❤
......
Arga melangkahkan kaki nya menuju meja belajar milik nya. Cowok itu mengambil beberapa buku di sana dan memasukkan nya ke dalam tas.
Pagi ini Arga sudah siap dengan pakain sekolah nya. Dia berniat untuk berangkat ke sekolah hari ini. Demam yang ada di tubuh nya juga sudah turun. Dan Arga rasa dirinya sudah cukup kuat untuk pergi ke sekolah.
Meski sebenarnya memang agak sedikit pusing, tetapi Arga memutuskan untuk ke sekolah saja. Dia tidak betah jika lama lama berada di dalam kamar, apa lagi jika tidak bertemu dengan Elma hari ini, rasanya seperti ada yang kurang di hidup Arga.
Dan ngomong ngomong soal Elma. Arga sama sekali belum memberi kabar pada gadis itu dari semalam. Dia sengaja tidak memberi pesan pada nya, karena cowok itu nampak nya masih marah pada Elma. Niat nya pergi ke sekolah hari ini pun tidak di ketahui Elma sama sekali. Biarkan saja, karena Arga akan menemui gadis itu di sekolah nanti.
Cowok itu menyampirkan tas nya di bahu sebelah milik nya. Menyambar kunci mobil di atas nakas dan segera keluar dari dalam kamar.
Saat Arga melewati ruang kerja milik Dirga, langkah nya terhenti disana. Arga mendengar seseorang yang sedang mengobrol di dalam ruangan itu.
Siapa pagi pagi sekali yang sudah bertamu pada Dirga, pikir Arga. Cowok itu mendekatkan telinganya ke pintu. Entah kenapa Arga ingin tahu apa yang sedang di bicarakan di dalam.
"Saya mau semuanya berjalan dengan lancar"
"Baik Tuan, saya akan melakukan semuanya dengan baik"
"Papah bicara sama siapa?" Batin Arga
Terdengar seperti suara Dirga yang sedang mengobrol dengan seorang laki laki.
Entah kenapa Arga semakin penasaran dengan apa yang sedang di bicarakan. Meski sebenarnya dia tidak tahu apa maksud dari ucapan dirga barusan. Arga nekad membuka pintu itu pada saat itu juga.
Ceklek
Dirga maupun lelaki yang sedang bersama nya menoleh ke arah Arga. Dirga mengerutkan dahi nya melihat Arga yang ada disana. Dia mengalihkan atensinya pada lelaki yang ada di hadapan nya sekarang.
"Pergilah, lakukan semuanya dengan baik"
Lelaki itu mengangguk patuh. "Baik tuan. Permisi" Setelah nya lelaki itu pergi dari sana. Tidak lupa menghormat pada Arga dengan sedikit membungkukkan badan nya kala melewati cowok itu.
Arga masuk ke sana dan tidak lupa menutup pintunya. Menatap Dirga penuh tanya dan rasa penasaran nya sekarang.
"Siapa dia pah?" Tanya Arga. Tidak mau banyak basa basi terlebih dahulu.
"Orang suruhan papah" Jawab Dirga
Arga menaikkan satu alisnya ke atas . Pagi pagi sekali? Untuk apa?. "Papah ngebicarain apa tadi?" Tanya Arga lagi.
"Bukan urusan kamu"
"Apa ada hubungan nya dengan kedua orang tua Elma?"
Sudah Dirga tebak. Jika anak nya mungkin sudah mendengar semua percakapan nya tadi. "Papah nyuruh dia untuk mencari keberadaan fadli di london" Jelas Dirga.
Arga mengerutkan keningnya. "London?"
Dirga menganggukkan kepala. "Iya, kedua orang tua Elma berada di london sekarang. Dan papah sedang mencoba untuk menemukan mereka di sana" Ucap Dirga
"Bagaimana papah tau jika orang tua Elma ada disana?" Tanya Arga, masih tidak mengerti akan ucapan Dirga mengenai kedua orang tua gadis nya.
"Kamu tidak perlu tau itu. Yang jelas mereka berdua ada di sana" Ucap Dirga

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Dla nastolatkówSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...