Arga.
Elma membelak, gadis itu segera melepaskan pelukannya dari bayu.
"Kenapa?" Tanya Bayu heran. Bayu mengikuti arah pandang Elma.
Arga. Cowok itu kini sudah berada di depan pintu masuk.
Elma tidak tahu sejak kapan Arga ada di sana.
Tangan Arga mengepal, tatapan nya begitu nyalang pada mereka berdua. Hati nya terbakar saat ini. Ingin marah tapi dia harus bisa menahan nya.
Arga menajamkan mata nya tangan nya terus mengepal, benar benar sakit.
Cowok itu membalikkan badan pergi dari sana tanpa berucap satu kata pun.
"Itu mantan lo?" Tanya Bayu
Elma menghela nafas seraya mengangguk. "Iya, itu Arga yang sering gue ceritain" ucap Elma
"Kenapa gak lo kejar?" Ucap Bayu
"Udahlah biarin aja" Ucap nya.
Elma menyandarkan kepalanya di sisi sofa.
Bayu menatap Elma. Seperti nya gadis ini sedang ada masalah lain. Bayu tau bagaimana Elma, jika memiliki masalah dia akan selesaikan secara baik baik.
Dan yang ini mungkin masalah perasaan nya sendiri.
"Lo masih sayang sama dia?" Ujar Bayu bertanya.
Elma menoleh pada cowok itu. "Gue masih sayang sama dia, tapi_" Elma menggantung ucapan nya.
"Tapi apa?"
"Tapi untuk saat ini gue gak bisa nerima dia lagi"
"Kenapa?"
"Mungkin lo juga tau alasan nya" Ucap gadis itu.lalu kembali menidurkan kepala nya di sisi sofa.
Bayu mengangguk mengerti, dia paham maksud Elma. Keeputusan yang di ambil gadis ini tidak pernah salah. Bayu yakin Elma selalu memikirkan nya dengan baik baik.
Arga mengusap wajah kasar. Rasanya benar benar sakit. Hati nya panas melihat Elma berpelukan dengan cowok lain. Di depan mata nya, Elma gadis nya di sentuh oleh cowok lain
Arga benar benar tidak terima itu.Arga memukul mukul tangan nya di pohon, rasa cemburu yang berada di benak nya tidak pernah bisa bohong. Dia tidak Rela jika Elma berdekatan dengan cowok lain, apa lagi tadi berpelukan. Dan sekarang lihat? bahkan gadis itu tidak mengejarnya sama sekali. Mungkin Elma memang sudah tidak peduli pada nya.
Tangan cowok itu berdarah. Arga menatap darah yang keluar dari jari jari tangan nya.
Rasa sakit yang ada di tangan nya tidak bisa melebihi rasa sakit yang ada di hatinya sekarang.
Cowok itu kini melangkah kan kaki nya menuju ayunan yang ada di sana dengan langkah gontai. Diaterduduk lemas di sana. Bayang bayang Elma ketika di peluk oleh Bayu masih terbayang jelas di kepala nya.
Arga ingin kembali kesana, tapi dia takut melampiaskan kemarahan nya pada cowok itu. Dan dia juga tidak ingin Elma marah pada nya.
Arga memejamkan mata nya. Dia mencoba untuk tenang dan dia membiarkan darah keluar dari tangan nya yang sudah benar benar di penuhi air kental warna merah itu.
"Hey"
Suara yang baru saja menyandang di pendengaran nya, membuat cowok itu kembali membuka kedua mata.
Arga mendongkak, menatap Elma yang kini sudah berada di depan nya.
"Are you okey?" Tanya Elma lembut. Duduk di sebelah Arga sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...