#Part 5♡

39.3K 2.3K 15
                                    

Isty menatap jengah ke dua cowok yang tengah berdiri di depan pintu ke kelas nya. Bel istirahat baru saja berbunyi, tetapi kedua cowok itu sudah berada disana sejak sedari tadi. Dan entah apa yang mereka berdua lakukan disini.

Kalian harus tau bahwa isty sekarang sudah sangat risih dengan ke dua makhluk itu.

Gadis itu menghampiri keduanya. Menaikan satu alis nya ke atas seraya menyilang kan kedua tangan nya.

"Ngapain lo berdua?" Tanya Isty.

"Kita ada urusan sama Elma" Jawab Atta

Isty menaikan alis nya. "Urusan? Punya urusan apa lo" Tanya gadis itu.

"Bukan urusan lo" Balas Atta

"Ini juga urusan gue" Jawab gadis itu segera dengan nada tinggi.

Atta yang mendengar nya meringis. Bisakah cewek satu ini tidak usah teriak teriak? Menyebalkan sekali.

"Gak usah teriak teriak juga kali" Itu Evan.

"Kenapa? Gak suka?. Sana pergi" Usir Isty seraya mengibaskan tangan nya.

"Lo ngusir kita?" Tanya Evan

"Itu lo tau, pake nanya lagi. Udah sana, risih tau gak gue sama lo berdua" Ucap Isty jengah.

"Heh, lo pikir gue gak risih sama lo. Gue lebih risih. Dasar cewek judes." Balas Atta, dia masuk ke dalam kelas. Menabrak bahu Isty dengan sengaja.

Bruk

"Minggir gue mau lewat" Isty hampir saja akan terjengkang, namun dengan cepat Evan menarik tangan nya.

Tepat pada dada Evan, tubuh isty berada dalam dekapan cowok itu. Evan menunduk menatap Isty yang juga menatap nya.

Mata Evan bertemu dengan mata manik Isty. Dia menatapnya. Evan baru sadar kalau isty sangat cantik jika di lihat dari dekat. Entah kenapa rasa nya dada Evan berguncang lebih cepat sekarang, berbeda dengan seperti biasanya.

Gak nyangka ternyata lo cantik. Batin nya

"Paan si, gak usah liat liat!" Isty mendorong tubuh Evan. Cowok itu hampir saja akan tumbang.

"Gak usah modus lo" Setelah mengucapkan itu isty membalikkan badan kembali ke bangku nya.

"Bilang makasih kek bukan marah marah" Ucap cowok itu. Masuk ke dalam kelas menyusul Atta.

Atta menghampiri bangku Elma. Gadis itu tengah membereskan buku nya bersama dengan lea.

"El" Panggil Atta.

"Hm" Tanpa menoleh.

"Kata si Arga lo jangan kemana mana, dia mau kesini sekarang" Ucap Atta

"Terus dia mana?" Tanya Elma setelah kini menatap Atta.

"Lagi ada urusan" Jawab cowok itu.

"Urusan apa?"

Atta menggeleng. " Gue gak tau" ucap nya

Elma menyernyit, menatap intens Atta.

"Asli gue gak tau El" Atta mengangkat tangan nya membentuk huruf v.

"Yaudah si gue juga biasa aja" Ucap Elma acuh.

Gadis itu mengalihkan atensinya pada ponsel. Sedang kan Atta, cowok itu menyengir kuda, menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Udah kan urusan nya? Sekarang keluar" Ujar Isty. Gadis itu kembali mengusir Atta, dirinya benar benar muak melihat wajah mereka berdua.

"Lo-" Atta menggantung ucapan nya. Dia geleng geleng kepala. Kenapa dengan cewek satu ini suka sekali ribut dengan diri nya.

Possesive Mantan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang